Peran Kebijakan Pemerintah Pusat, Angka Kemiskinan di Banten Bisa Terkendali

Rabu 17 Feb 2021, 14:30 WIB
Provinsi Banten memprediksikan angka kemiskinan di Banten sebelum dilakukan rilis pada bulan Februari 2021 ini mencapai 7 persen lebih.

Provinsi Banten memprediksikan angka kemiskinan di Banten sebelum dilakukan rilis pada bulan Februari 2021 ini mencapai 7 persen lebih.

SERANG, POSKOTA.CO.ID –  Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten memprediksikan angka kemiskinan di Banten sebelum dilakukan rilis pada bulan Februari 2021 ini mencapai 7 persen lebih.

Asumsi BPS itu didasarkan pada berbagai faktor, salah satunya kebijakan penutupan akses ekspor impor selama beberapa bulan terakhir.

Namun setelah proses rekapitulasi hasil survei selesai, angka kemiskinan itu bisa ditekan mencapai 6,63 persen, mengalami kenaikan sebesar 0,71 poin dari periode Maret 2020. 

Atau mengalami penambahan penduduk miskin di Banten sebanyak 81,65 ribu orang dari sebelumnya 775,99 ribu menjadi 857,64 ribu orang.

Baca juga: Angka Kemiskinan 2020 di Banten Capai Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Kok Bisa?

"Artinya memang penanganan Covid-19 di Banten relatif baik, sehingga kemiskinan kita tidak terlalu melesat tinggi," kata kepala BPS Provinsi Banten Adi Wiriana, kemarin.

Adi juga memberikan apresiasi terhadap Pemerintah Daerah (Pemda) yang telah memberikan Bantuan Sosial (Bansos) kepada masyarakat terdampak Covid-19, baik yang bersumber dari Bansos pemerintah pusat, daerah maupun kabupaten dan kota.

"Kalau tidak ada Bansos itu perkiraan kami lebih dari 7 persen, meskipun bantuannya tidak seberapa secara nilai," ujarnya.

Selain itu, bantuan pemerintah pusat terhadap para pekerja yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) ini yang sangat membantu dalam penekanan angka kemiskinan ini.

Baca juga: Pandemi Covid-19, Angka Kemiskinan di Jakarta Naik Menjadi 4,53 Persen

"Aktivitas masyarakat yang terus berjalan di tengah Pandemi Covid-19 ini juga membuat pertumbuhan ekonomi kita tidak terlalu terdampak lebih jauh dan terlihat masih ada peningkatan meskipun kecil," ungkapnya.

Berita Terkait
News Update