JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VIII Marwan Dasopang sepakat dan mendukung rencana MenPAN-RB Tjahjo Kumolo yang ingin libur hari raya Idul Fitri dan Tahun Baru diperpendek. Alasannya, agar agar tak terjadi klaster baru dalam penyebaran Covid-19.
"Karena itu kita mendukunglah pemerintah mengevaluasi kebijakan tentang libur nasional dan cuti bersama itu," politisi PKB, ini saat dihubungi, Rabu (17/2/2021).
Menurtunya, pemerintah sebelumnya sudah mengkaji soal libur Hari Raya Idul Fitri hingga tahun baru dipangkas. Untuk itu katanya, pemerintah perlu segera mengambil sikap soal libur diperpendek ini.
"Pemerintah itu kalau analisanya sudah tepat mendalam komprehensif ya harus mengambil sikap," ujar Marwan.
Marwan juga meminta kepada aparat keamanan tegas dalam menangani masyarakat yang berlibur saat Idul Fitri dan Tahun Baru. Sebab, masyarakat banyak kurang patuh dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) di lokasi saat liburan.
"Libur bersama dan cuti panjang itu menunjukkan kenaikan setelah selesai, setelah 2 minggu. Itu menunjukkan memang kita pemerintah itu kurang berhasil mengendalikan perilaku masyarakat di tempat liburan. Jadi prokes tidak dipatuhi. Karena itu membuat kerumunan itu harus dihindari," ujarnya.
Baca juga: Hari Raya Idul Fitri, Tenaga Medis dan Petugas di Wisma Atlet Silatuhrami via Video Call
Sementara itu, Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera juga sepakat dengan Marwan. Ia mengatakan, liburan identik dengan naiknya jumlah terinveksi Covid-19.
"Pertama, Covid-19 harus tegas, mobilitas identik dengan naiknya kasus. Setuju libur diperpendek. Bukan cuma Idulfitri, semua kegiatan mesti diminimalkan, mobilitas dan kerumunan," ujar Mardani Ali Sera.
Pimpinan DPR RI pun ikut setuju dengan usulan MenPAN-RB Tjahjo Kumolo untuk memperpendek libur Hari Raya Idul Fitri hingga libur tahun baru.
Baca juga: Tidak Bisa Merayakan hari Raya Idul Fitri, Wulan Guritno Prihatin Pandemi Corona
"Saya sangat setuju, karena sebelum-sebelumnya kami dari DPR sudah mengimbau pemerintah untuk memperhatikan libur-libur panjang, Imlek dan tahun baru," ujar Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad.
Dasco mengatakan libur panjang menjadi riskan dalam kondisi saat ini. Menurutnya, hal ini karena dapat menyebabkan terjadinya lonjakan kasus COVID-19 pasca libur.
Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Tjahjo Kumolo, mengusulkan libur Hari Raya Idul Fitri dipangkas. Bukan cuma itu, libur akhir tahun juga ingin diperpendek.
"Nanti kami juga mengusulkan supaya libur Idulfitri, libur Tahun Baru nggak ada -5 atau +5 atau -10 atau +10 mungkin diperpendek saya kira," kata Tjahjo dalam acara Penghargaan Pelayanan Publik Lingkup Polri yang disiarkan di kanal YouTube Kementerian PAN-RB, Selasa (16/2/2021) lalu. (rizal/win)