JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan Pemerintah berharap tahun 2021 pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa kembali pada kisaran 4,3 hingga 5,5 persen.
"Kita berharap tahun ini 2021 pertumbuhan ekonomi bisa kembali pada kisaran 4,3 hingga 5,5 persen," kata Sri dalam keterangannya di Kantor Presiden, Jakarta (1972/2021) yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat.
Sri dalam kapasitasnya sebagai dewan pengawas Lembaga Investasi Indonesia (LPI) yang baru saja diperkenalkan Presiden Joko Widodo. Selain itu, hadir juga Ketua Dewan Direktur Indonesia Investment Authority (INA) Ridha Wirakusumah.
Baca juga: DPR: Trend Menurunnya Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Berjalan Sejak Tiga Tahun Terakhir
Sri menjelaskan kalau kita lihat dari komposisi maka kerja keras di sisi Covid-19 merupakan prasyarat atau precondition untuk pemulihan, makanya kita harus tetap menjaga agar Covid-19 dapat dikendalikan.
"Dari segi strategis, dari segi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) kita akan gunakan dari seluruh instrumen belanja dan penerimaan maupun penyertaan modal negara dalam rangka pemulihan ekonomi," terang Sri Mulyani.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan bahwa pemulihan ekonomi nasional sedang terus kita monitor, dan diakselerasi seluruh instrumen negara dan kebijakan kita untuk memulihkan perekonomian nasional.
Sri Mulyani juga mengakui sebagai dampak Covid-19, seperti kita ketahui keseluruhan tahun 2020 pertumbuhan ekonomi kita mengalami kontraksi minus 2 persen.
"Meskipun kontraksi tersebut tidak terlalu buruk dibandingkan dengan negara lain yang kontraksi jauh lebih dalam. Namun kita tidak terlena masih ada PR bahwa kita harus memulihkan ekonomi masuk dalam zona positif," Sri Mulyani menjelaskan. (johara/tha)