"Dan yang lebih menyedihkan adalah terkatung-katungnya nasib para peneliti akibat unit organisasi penelitian mereka, khususnya di luar LPNK Ristek, yang sudah akan dihapus, termasuk di Badan Keahlian DPR RI, padahal lembaga induknya sendiri, yakni BRIN belum terbentuk," kata Mulyanto.
Baca juga: Jokowi Bilang Silakan Kritik, JK: Bagaimana Caranya Mengkritik Pemerintah Tanpa Dipanggil Polisi
Mulyanto menegaskan seharusnya Presiden Jokowi dapat menyelesaikan masalah manajemen yang amburadul ini. Sebab masalah ini murni wilayah eksekutif.
"Jangan menimbulkan kesan pemerintah tidak solid dengan kualitas manajemen rendah. Selain itu, ini dapat menjadi preseden buruk dalam pembangunan Iptek nasional," tegasnya.
Padahal kepada masyarakat pemerintah janji akan mengembangkan inovasi sebagai motor dan engine of growth bagi pertumbuhan ekonomi dan daya saing nasional.
"Kok bisa-bisanya Presiden disandera anak buahnya. Ini mengherankan," tandas Mulyanto, yang pernah menjabat sebagai Sesmen Kementerian Ristek di Era SBY. (rizal/ys)