"Untuk sehari-hari sih yang lebih sering itu pegawai sini. Kalau anggota dewan sendiri saya kurang tahu, mungkin mereka punya koleksi sendiri," ucapnya.
Baca juga: Luncurkan Buku 'Potret Jakarta saat Pandemi', Anies: Kumpulan Dokumentasi untuk Anak, Cucu
Untuk koleksi buku di Pojok Baca sendiri mencapai ratusan jumlahnya. Ia tersusun rapi di rak-rak kecil yang menempel langsung ke tembok.
Bagi tamu yang akan membaca, cukup bisa duduk langsung di karpet puzzle yang nyaman. Atau jika ingin suasana lain bisa duduk di kursi baca kecil yang tersusun berjejer membatasi antara karpet dengan lantai.
Meski harus berjaga sejak pagi sampai sore, namun Laylatul Maulidiya tidak pernah merasa bosan, karena ia bisa menggunakan waktu tunggunya untuk membaca buku-buku yang sedang ia geluti.
"Enggak sih, enggak bosen. Karena kan baca buku itu hobi, jadi dijalani aja," ceritanya.
Baca juga: Inovasi, Pojok Baca dan Arena Bermain Kini Ada di Samsat Cibadak
Lia yang juga mengelola Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Jawara di Kota Serang ini merasa senang bisa menghadirkan Pojok Baca di area gedung DPRD Kota Serang.
"Ke depan harapannya mudah-mudahan budaya membaca kita bisa terus tumbuh, karena tanpa membaca kita tidak akan tahu apa-apa," tutupnya. (luthfi/kontributor/ys)