JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Belakangan ini penambahan kasus positif Covid-19 mengalami penurunan, per hari Minggu (14/2/2021) kasus bertambah sebanyak 6.756 orang.
Itu menunjukkan bahwa tingkat penularan Covid-19 di tengah masyarakat sudah menurun. Namun demikian, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 tetap minta masyarakat untuk mewaspadai penularan dengan menerapkan protokol kesehatan.
Per hari Minggu (14/2/2021) Satgas mengumumkan secara kumulatif nasional kasus positif Covid-19 sudah mencapai angka 1.217.468 orang.
Baca juga: Penambahan Kasus Covid-19 Secara Nasional Pada Selasa Kemarin Mulai Turun, Dengan 8.700 orang
Sedangkan mereka yang sembuh dari Covid-19 per hari Minggu (14/2 /2021) bertambah sebanyak 9.237 orang, sehingga secara nasional menjadi 1.025.273 orang.
Mereka yang meninggal dunia akibat Covid-19 per hari Minggu (14/2/2021) bertambah sebanyak 247 orang, sehingga secara nasional menjadi 33.183 orang.
Sebaran penambahan kasus positif Covid-19 di setiap provinsi, di mana DKI Jakarta masih tertinggi per hari Minggu (14/2/2021) sebanyak 2.496 orang.
Kemudian posisi kedua, Jawa Barat dengan penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 882, posisi ketiga Jawa Timur dengan jumlah 516 orang dan keempat, Jawa Tengah dengan jumlah sebanyak 478 orang.
Baca juga: Kasus Positif Covid-19 Bertambah Sebanyak 8.776 Orang, Total Secara Nasional Capai 1.183.555 orang.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menegaskan dalam mencegah laju penularan sangat ditentukan upaya langsung dan tidak langsung.
"Upaya langsung yaitu protokol kesehatan (Prokes) 3M seperti memakai masker menjaga jarak dan mencuci tangan yang dilakukan masyarakat," terang Wiku, kemarin.
Dia menjelaskan upaya langsung dengan 3M akan memiliki dampak lebih cepat memperlambat laju penularan karena upaya tersebut bentuk pencegahan agar seseorang tidak tertular.
Baca juga: Perbaiki Kondisi, Pemda di Zona Merah Harus Masifkan 3T
Lalu upaya tidak langsung ialah 3T seperti testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan) dan treatment (perawatan) yang dilakukan pemerintah. Upaya tidak langsung 3T ini, membutuhkan waktu lebih lama melihat dampaknya dalam memperlambat laju penularan. Karena upaya 3T merupakan bentuk penanganan setelah seseorang tertular.
Disamping itu, dalam melihat perkembangan penanganan mingguan, ia menjelaskan, bahwa kenaikan atau penurunan kasus baru mingguan, merupakan selisih kasus baru minggu ini dibandingkan minggu lalu.
"Penting untuk melihat dari sudut pandang tren kenaikan kasus atau penurunan kasus baru mingguan. Karena, hal ini dapat menunjukkan apakah kasus penularan di tengah masyarakat menunjukkan perlambatan atau tidak," jelasnya. (johara/tha)