DEPOK, POSKOTA,CO.ID – Plt. Lurah Pengasinan Asep Suherman sebut sudah ada kesepakatan bersama dengan warga soal penutupan jalan di lingkungan Perumahan Bumi Sawangan Indah 2, RW 12, Sawangan, Depok.
Asep Suherman mengatakan sempat ada pengaduan warga dari RT 3, 4, RW 12 Perumahan Bumi Sawangan Indah (BSI) 2, soal penutupan jalan penghubung antara RW.11 dab RW12 . Penutupan jalan itu sudah lama
"Penutupan jalan tersebut mulai dilakukan awal Covid-19 mulai, jadi sudah sekitar hampir setahun. Alasan warga, penutupan jalan perumahan tersebut membuat mereka, harus menempuh jarak lebih jauh memutar untuk bisa ke Jalan Raya Pengasinan - Panggulan," ujarnya kepada poskota saat dikonfirmasi, Sabtu (13/2/2021) siang.
Baca juga: Jalan Ditutup, Warga Jalan Kaki ke Bundaran HI
Penutupan jalan penghubung dengan cara diportal sebagai penghubung warga pemukiman BSI 2 ke RW. 11 dan RW.12 tersebut sebelumnya sudah ada kesepakatan dengan warga.
"Alasan jalan ditutup berdasarkan dari hasil kesepakatan bersama kedua belah pihak Ketua RW 11 dan 12 karena, ada penyebaran virus Corona atau Covid-19 dan kedua masalah kejahatan Curanmor cukup tinggi," katanya.
Namun setelah jalan ditutup, dampak positif bagi warga Perumahan BSI 2 cukup baik yaitu kejahatan pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) turun drastis hingga 0 persen,"tambahnya.
Baca juga: Akses Jalan Ditutup, Warga Demo di Kantor Balaikota.
Dari masalah pencegahan penyebaran Covid-19, lanjut Asep, sudah jauh signifikan perkembangan dalam mencegah penularan Covid.
"Warga bersama perangkat RT, RW sekitar di pemukiman RW 12 telah melakukan zoom meting bersama Kapolda. Salah satu yang dibahas penerapan Kampung Tangguh Jaya dalam mencegah penyebaran virus, salah satunya akses masuk mesti satu pintu atau one gate sistem sehingga dalam penyebaran penularan Covid-19 dapat ditekan," paparnya.
Atas kedua alasan tersebut itu, lanjut Asep, tetap akan mempertahankan penutupan jalan untuk kebaikan bersama.
Baca juga: Warga Perumahan Bumi Sawangan Indah 2 Depok Keluhkan Petutupan Akses Jalan Utama
"Kita meminta pengertian dari warga yang merasa dirugikan akibat penutupan jalan tersebut dan bersabar untuk kepentingan orang banyak juga," pungkasnya. "Alhamdullilah sampai saat ini belum ada lagi aduan warga terkait penutupan jalan tersebut. Warga sudah mulai memahami." (angga/tri)
.jpg)
