SERANG, POSKOTA.CO.ID - Pihak pengelola Vihara Avalokkitesvara sudah memberitahukan kepada seluruh jamaahnya terkait perayaan tahun baru Imlek di Vihara Avalokkitesvara ditiadakan pada tahun ini.
Hal itu dilakukan sebagaimana anjuran dari pemerintah pusat dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Namun meskipun perayaan Imlek ditiadakan, ritual sembahyang di Vihara Avalokkitesvara ini tetap berjalan. Para jamaah yang akan sembahyang diwajibkan memakai masker dan mencuci tangan sebelum masuk.
"Kami selalu menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) 3 M sesuai anjuran pemerintah. Makanya setiap jamaah yang akan masuk ke dalam harus memakai masker dan mencuci tangan baru diperbolehkan masuk," kata Sutanta Ateng pembina Vihara Avalokkitesvara, Jumat (12/2/2021).
Baca juga: Meski Dilarang Nekat Datangi Vihara, Pengemis Kejar-kejaran dengan Petugas Keamanan di Glodok
Sutanta melanjutkan, jumlah jamaah yang datang pada hari Imlek tahun ini mengalami penurunan yang cukup drastis sampai 70 persen, meskipun pihaknya tidak membatasi kunjungan.
"Tapi kami umumkan bahwasannya Vihara tidak ada kegiatan Imlek yang spesifik seperti tahun-tahun sebelumnya," ujarnya.
Menurut Sutanta, jamaah yang datang ke Vihara pada hari ini hanya sekitar 100 orang, itu pun mereka bergantian, tidak berkerumun.
"Kami siapkan beberapa titik lokasi sembahyang di sini, sehingga para jamaah terpencar dan tidak berkerumun," ucapnya.
Baca juga: Vihara di Depok Hanya Buka untuk Ibadah, Tradisi Pemandian Tujuh Sumur Ditiadakan di Imlek Tahun Ini
Selain itu, tambah Sutanta, par a jamaah yang datang juga kebanyakan dari personal dan anggota keluarganya saja yang berjumlah 2-3 orang.
"Setelah melakukan sembahyang, mutar kemudian mereka langsung pulang. Jadi tidak ada kerumunan di sini," tuturnya.
Sutanta mengaku jika tidak ada Pandemi Covid-19, para pengunjung Vihara Avalokkitesvara ini bisa mencapai 2.000 jamaah dari berbagai daerah. Ditambah lagi dengan perayaan yang dilaksanakan oleh pengelola Vihara. "Tapi kalau sekarang paling dari Jakarta, Cilegon, Serang dan sekitarnya saja," akunya.
Meskipun demikian, Sutanta merasa bersyukur sekarang pemerintah sudah sangat baik karena hampir di setiap kota sudah banyak tempat ibadah.
"Jadi mereka tidak usah jauh-jauh ke sini, karena dintempat mereka sudah dibangun tempat ibadah. Kalau dulu sulit," tutupnya. (luthfi/kontributor/ruh)