JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pernak-pernik Imlek dan lampion didominasi warna merah menghiasi kawasan Vihara Dharma Bakti di kawasan Petak Sembilan, Glodok, Jakarta barat.
Pihak keamanan dari polisi, TNI, Satpol PP, dan sekuriti terlihat berjaga di kawasan vihara untuk memastikan ibadah berjalan dengan kondusif.
Antrean jemaat sepanjang 20 meter terlihat di depan pintu masuk vihara sejak pukul 7 pagi. Garis pembatas dipersiapkan guna memastikan para jemaat menjaga jarak aman.
Baca juga: Perayaan Imlek, Vihara Bodhi Dharma Lo Cia Bio Terapkan Prokes
Tak lupa, tempat mencuci tangan juga disediakan untuk memastikan protokol kesehatan bagi para jemaat yang beribadah.
Para jemaat yang ingin ibadah juga dibatasi, hanya 50 orang yang boleh masuk ke tempat ibadah yang berada di lantai 2 dan dilakukan secara bergiliran.
Untuk memastikan tidak terjadi kepadatan di tempat ibadah, jemaat diberi kartu akses yang berfungsi sebagai data antri para jemaat yang beribadah. Selain itu jemaat tak lupa diwajibkan untuk memakai masker.
Baca juga: Imlek di Tengah Pandemi, Petugas Gabungan Tebar Ratusan Masker Gratis di Ciampea Bogor
Pembina Vihara Dharma Bakti, Yusuf Hamka memastikan supaya para jemaat bisa menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh pihak vihara.
"Wajib 50 orang dan kita harus pakai masker. Cuci tangan disiapkan semua. Jaga jarak, kalau gak jaga jarak harus ditegur," ujarnya kepada wartawan.
Yusuf mengatakan tidak ada pemangkasan tradisi pada Imlek tahun ini. Hanya saja jumlah jemaat yang berkunjung berbeda dengan tahun sebelumnya.
Baca juga: Sambut Imlek, Wihara Dharma Sakti di Glodok Batasi Jam Ibadah Mulai 05.00 - 18.00 WIB
Sebagai vihara tertua di Jakarta, kawasan ini tentu sangat ramai dikunjungi oleh jemaat yang ingin beribadah. Namun kali ini dipastikan tidak ada kerumunan.
"Yang dihilangkan adalah terlalu ramai dan terlalu padat, itu yang gak boleh," jelas Yusuf.
"Tahun lalu kalau temen-temen kemari, air mata pasti bercucuran karena asap-asap dupa luar biasa. Jadi sekarang ini luar biasa kita bisa bernapas, melihat pun enak. Jadi yang dihilangkan jangan ramai-ramai, jangan numpuk-numpuk. Jaga jarak dan fokusnya kesehatan masyarakat yang paling utama," tambahnya.
Baca juga: Khidmat Imlek di Tengah Pandemi Covid-19, Semoga Tahun Kerbau Logam Membawa Kebaikan
Tak hanya itu, saat ini vihara juga mengubah jam buka untuk waktu ibadah dari pukul 5.00 hingga 18.00 WIB. Hal itu dilakukan guna meminimalisir terjadinya kepadatan.
"Jadi bukanya pun kami nggak 24 jam. Kami buka jam 5 pagi sampai jam 6 sore," terangnya. (cr01/ys)