Penjual bunga kawasan Vihara Dharma Bakti. (cr01)

Jakarta

Duh, Penjualan Bunga di Vihara Dharma Bakti Justru Merosot Pada Puncak Perayaan Imlek

Jumat 12 Feb 2021, 16:38 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Perayaan Imlek biasanya menjadi berkah tersendiri bagi para penjual bunga yang ada di kawasan Vihara, Dharma Bakti, Glodok, jakarta Barat. Namun akibat pandemi Covid-19 yang masih mewabah mengakibatkan merosotnya penjualan bunga di puncak perayaan Imlek kali ini.

Siswanto (38), salah satu tukang kembang yang ada dikawasan Vihara mengatakan, penjualannya menurun drastis pada perayaan Imlek tahun ini.

"Wah turun drastis. Ya karena dibatasi itu. Sampe 60 persen lebih," ujarnya kepada poskota, Jumat (12/02/2021).

Dengan adanya pembatasan jumlah pengunjung, hal itu tentu saja berdampak pada tingkat penjualan bunga.

Baca juga: Jelang Hari Valentine, Harga Bunga Mawar Merah di Pasar Rawa Belong Naik 3 Kali Lipat

Sejak pukul 5 pagi, Siswanto sudah mulai membuka lapak. Namun, hingga jam 12 siang ini, daganganya belum kunjung ramai.

Jika dibandingkan dengan tahun lalu, penjualan bunga pada Imlek tahun ini jelas sangat jauh berbeda.

"Jauh, jauh sekali. Kalo hari ini dari jam 5 pagi tadi (sampai jam 12 siang ini) paling 2 juta belum ada, biasanya 5 juta," paparnya.

Untuk jenis bunganya sendiri yang menjadi favorit para jemaat yakni bunga sedap malam. Selain itu ada jenis bunga yang paling laris yakni bunga rangkaian.

Baca juga: Pengunjung Dibatasi, Jemaat Antre Ibadah Imlek di Vihara Dharma Bakti

Siswanto menambahkan, biasanya pembeli didominasi oleh para jemaat yang datang ke Vihara. Namun karena adanya pembatasan pengunjung otomatis berdampak pula pada penjualan bunga di sekitar kawasan Vihara Dharma Bakti.

"Dari jemaat, jadi orang mau sembahyangan beli dulu baru naik (sembahyang)," tukasnya.

Untuk harga bunga yang biasa dijual, Siswanto membanderol dengan kisaran harga 15 ribu hingga 20 ribu per tangkai. (cr01/tha)

Tags:
penjualan-bungaVihara Dharma Baktipenjual-bungapendapatan-penjual-bunga-merosotperayaan-imlekperayaan-tahun-baru-imlektahun-baru-imlek

Reporter

Administrator

Editor