JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sudah hampir satu tahun, Reva (11), tidak bisa mengikuti kegiatan belajar online. Bukan tanpa alasan, siswi yatim kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul Bahri, Penjaringan, Jakarta Utara ini terpaksa berhenti sekolah online lantaran handphone (HP) miliknya rusak. Sementara untuk mengganti, pengurus rumah singgah tempat Reva tinggal tak mampu untuk membelikan HP.
Namun, Rabu (10/2/2021), Reva kembali ceria setelah mendapat kunjungan dari Kapolsek Kawasan Sunda Kelapa, Kompol Slamet Riyanto. Kapolsek didampingi Kanit Binmas AKP Agus Sutrisno tak sekadar berkunjung ke Rumah Singgah Yatim Muara Angke , tempat Reva tinggal, tetapi juga memberikan HP baru untuk Reva.
“Semoga Pak Kapolsek diberikan rezeki, kesehatan dan umur panjang,” kata Reva dengan raut wajah ceria. “Akhirnya saya bisa kembali sekolah lewat online,” tuturnya lagi.
Baca juga: Bantu Pelajar PJJ, Pemkot Depok Pasang WiFi di 917 RW
Sementara Sonia, pengurus rumah singgah mengapresiasi pemberian tersebut. "Semoga apa yang diberikan jadi ladang ibadah untuk Pak Kapolsek dan Polri yang telah peduli di saat ini," ucap Sonia.
Kompol Slamet mengatakan,bantuan yang diberikan adalah bagian program Kapolri yang baru, Polri Presisi yakni Transformasi Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi berkeadilan untuk masyarakat.
"Awalnya kami mendapat informasi dari warga yang menyampaikan ada anak yang tidak bisa belajar karena tidak memiliki hp, bahkan sempat berhenti sekolah selama 1 tahun, sehingga merasa tergerak hati kami untuk membantu kesulitan adek reva dengan memberikan hp supaya bisa bersekolah kembali," ucap Slamet.
Baca juga: KPAI Usulkan Buka Sekolah Berdasarkan Kesiapan Infrastruktur dan Prokes
"Intinya sekarang Reva harus rajin belajar dan gunakan handphone tersebut untuk keperluan belajar, dan jangan lupa melaksankan protokol kesehatan," pesan Kapolsek Kawasan Sunda Kelapa Kompol Slamet Riyanto. (*/yh/ys)