Muhammad Falih Akmar, bayi penderita Hidrosefalus. (toga)

Tangerang

Bayi Penderita Hidrosefalus di Tangsel Butuh Bantuan untuk Biaya Pengobatan

Rabu 10 Feb 2021, 16:31 WIB

TANGSEL, POSKOTA.CO.ID - Nasib kurang beruntung dialami Muhammad Falih Akmar, bayi penderita Hidrosefalus (menumpuknya cairan di dalam rongga otak) yang merupakan anak dari pasangan Septian Prasetya (28) dan Yani Supriani (23) warga Kampung Babakan RT 05 RW 03 Kelurahan Babakan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan.

Yani Supriani, ibu korban mengatakan Falih diketahui menderita hidrosefalus sejak usia 6 bulan di dalam kandungan.

"Ketahuannya pas air ketubannya pecah. Di USG baru pecah, langsung disuruh cesar di usia 6-7 bulan," ujar Yani kepada poskota.co.id, Rabu (10/2/2021).

Baca juga: Alami Kejang-kejang, Bayi Penderita Hidrosefalus Sempat Ditolak Puskesmas

Yani menuturkan, meski biaya operasi ditanggung oleh BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan, namun dirinya mengeluhkan biaya obat yang mahal.

Dirinya mengaku setiap bulannya harus mengeluarkan biaya lebih dari Rp1 juta sebulan, padahal suaminya hanya berprofesi sebagai buruh serabutan dan tidak mempunyai penghasilan tetap.

"Operasi memang ditanggung BPJS Kesehatan, namun obat kan tidak ditanggung. Vitamin untuk otak saja sebulan bisa dua botol besar yang harganya Rp350 ribu per-botol," katanya.

Baca juga: Bayi Prematur 'Termungil di Dunia' Berhasil Bertahan Hidup

Yani mengaku sempat mengajukan bantuan ke pemerintah, namun hingga saat ini dirinya belum mendapat kabar kepastiannya.

"Pak Lurah sama Pak Camat sempat kemari, sempat ngajuin bantuan tapi enggak ada kabar. Perbantuan pengobatan dan segala macam belum ada kabar sampai sekarang," jelasnya. (toga/tha)

Tags:
Bayi Penderita Hidrosefaluspenderita-hydrocephalusButuh Bantuanbiaya pengobatan

Reporter

Administrator

Editor