Sebuah perkampungan di Ciasem diterjang banjir sejak Minggu (7/2/2021) malam. (st.)

Nusantara

Banjir Subang, Beberapa Desa Terisolir Pemerintah Belum Datang Beri Bantuan

Senin 08 Feb 2021, 22:31 WIB

SUBANG, POSKOTA.CO.ID - Banjir melanda daerah pantura di Kabupaten Subang, akibat hujan yang mengguyur selama empat hari berturut-turut.

Beberapa daerah di beberapa kecamatan yang terendam banjir yang cukup parah adalah Sukamandi Jaya, Ciasem Hilir, Ciasem Tengah, Ciasem Baru, Blanakan, Pamanukan, Sukasari, Mandala, Pagaden, dan Patok Beusi.

Relawan setempat, Rumsari (49), mengungkapkan, bahkan ada beberapa daerah yang terisolir karena daerahnya memang terpencil dan terpecah-pecah dikelilingi sawah atau tanah kosong.

"Kalau daerah pedalamannya bahkan ada yang terisolir karena banjirnya cukup tinggi. Air sudah mencapai kepala. Bahkan, ada yang sudah mencapai genteng," ungkap Rumsari yang dihubungi lewat telepon, Senin (8/2/2021).

Baca juga: Banjir di Subang Rendam 18 Kecamatan, Jalur Pantura Jakarta ke Cirebon Terputus

Beberapa daerah yang terisolir adalah daerah Ciasem, Pagaden, Pabuaran, dan Sukamandi Jaya. "Daerah ini yang terisolir karena airnya sangat tinggi mencapai genteng," kata Rumsari.

Rumsari yang rumahnya tidak terkena banjir pun berinisiatif membuka Posko Relawan, untuk membantu sodara-sodaranya yang terkena musibah itu.

Hal itu mengingat belum ada pihak pemerintah yang datang untuk memberi bantuan atau sekedar meninjau yang terkena banjir.

Sedangkan pimpinan daerah setempat, seperti camat dan lurah, juga ikut sibuk karena kantornya juga pada turut kebanjiran. 

Baca juga: Tukang Bakso Meninggal di Pengungsian, Diduga Masuk Angin Parah Setelah Dua Hari Jadi Korban Banjir di Bekasi

Untuk saat ini, kata Rumsari, pihak relawan hanya bisa menyediakan dan mengumpulkan makanan atas hasil sumbangan dari mereka yang tidak kebanjiran.

Rata-rata yang didapat dan juga dibutuhkan adalah makanan siap saji, air bersih, makanan ringan, dan pakaian bekas untuk digunakan. 

"Yang sangat diperlukan juga pampers buat bayi. Makanan dan minuman juga kita terus kumpulkan untuk selanjutnya dibagikan," tutur Rumsari. (poskotajabar/ruh)

Tags:
Banjir SubangDesa TerisolirBanjir Pantura

Guruh Nara Persada

Reporter

Administrator

Editor