CAKUNG, POSKOTA.CO.ID - Pengelola terminal Bus Pulugebang, Cakung, Jakarta Timur, mulai melakukan uji coba penggunaan alat GeNose. Melalui penggunaan alat itu, penumpang yang akan pergi dan tiba akan dicek untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Kepala Terminal Terpadu Pulogebang Bernard Pasaribu mengatakan, pihaknya melakukan uji coba penggunaan alat GeNose kepada para penumpang. Dimana uji coba ini membawa hal positif bagi sistem deteksi dini bahaya Covid-19.
"Sebelumnya kami tetap melakukan pengetesan cepat antigen maupun antibodi terhadap penumpang yang terindikasi Covid-19," katanya, Minggu (7/2/2021).
Baca juga: Deteksi Corona, 2.580 Penumpang KA Jarak Jauh Gunakan GeNose di Stasiun Pasar Senen
Menurut Benard, uji coba yang dihadiri Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan itu dapat berjalan lancar. Dimana alat pendeteksi yang disiapkan Kementerian Perhubungan, bisa digunakan dengan baik oleh penumpang.
"Apalagi hari ini disiapkan 500 kantong napas sebagai media pendeteksi Covid-19," ujarnya.
Uji coba penggunaaan alat deteksi Cobid-19 GeNose itu sendiri, kata Benard, rencananya akan berlangsung hingga lima hari kedepan. Namun karena antusias penumpang yang cukup tinggi, penggunaan pun kemungkinan hanya beberapa hari saja.
"Untuk sementara kita dibekali dulu 500 kantong yang saya perkirakan cuma cukup sampai besok. Sebab hari ini saja tersisa 150 kantong lagi," ungkapnya.
Baca juga: Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen Mulai Terapkan Tes Genose, Ini Syarat dan Prosesnya
Untuk sementara, kata Bernard, alat buatan ahli dari Universitas Gajah Mada (UGM) itu baru digunakan untuk mendeteksi COVID-19 di tubuh penumpang yang dilakukan secara acak. Dan pemanfaatan alat GeNose selama masa uji coba berlaku gratis bagi penumpang.
"Semuanya disiapkan gratis untuk para penumpang yang akan dan pergi ke luar kota," tuturnya.
Untuk mengikuti pemeriksaan itu sendiri, lanjut Benard, penumpang datang ke meja registrasi. Nantinya mereka akan diawasi petugas berdasarkan sejumlah gejala yang mendekati Covid-19, seperti demam, batuk dan pilek maupun temperatur tubuh.
"Kita sifatnya acak, bukan jadi bukan untuk semua penumpang. Siapa pun yang punya surat keterangan dokter dan minta cek, kita akan lakukan penelusuran," ungkapnya.
Baca juga: Terminal Pulogebang Jadi Terminal Pertama Gunakan GeNoSe C19 untuk Penumpang
Terminal Pulogebang sendiri, kata Benard, telah mempersiapkan 12 staf yang akan bertugas mengoperasikan alat GeNose. Karena itu ia berharap kehadiran GeNose bisa menambah kepercayaan masyarakat terhadap penggunaan bus umum dalam bertransportasi yang aman dan higienis.
"Ya, semoga bisa menjadi semacam jaminan bahwa terminal di Jakarta saat ini aman dari penularan Covid-19," pungkasnya. (Ifand/tha)