JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Sejak dimulainya vaksinasi tahap pertama pada tanggal 13 Januari 2021 lalu, sudah lebih dari 700 ribu tenaga kesehatan yang mendapatkan vaksin dosis pertama dan sekitar 100 ribu tenaga kesehatan yang mendapatkan dosis keduanya.
Demikian disampaikan Juru Bicara Pemerintah dr. Reisa Brotoasmoro di Istana Kepresidenan, Jakarta (5/2/2021) sore.
"Adanya partisipasi tenaga kesehatan yang tinggi dalam vaksinasi Covid-19 selain akan melindungi diri mereka dan keluarga, juga dapat menjadi contoh nyata dan teladan kolega mereka," terang dr Reisa.
Baca juga: Satgas Yonarhanud 16 Kostrad Kawal Kedatangan Vaksin Covid-19 di Wilayah Perbatasan
Selain itu, lanjut Reisa, Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) dan UNICEF melatih vaksinator dan tenaga kesehatan dalam kemampuan berkomunikasi untuk meyakinkan kolega dan teman sejawatnya mengikuti vaksinasi Covid-19.
"Dari 5.000 tenaga kesehatan yang telah mempraktikan keahlian kemampuan komunikasi tersebut, sebanyak 3.348 telah berhasil membuat teman sesama tenaga kesehatan menyimak argumentasi mereka dan kemudian menyetujui pandangan bahwa vaksinasi Covid-19 penting disukseskan," ungkap dr. Reisa.
Reisa juga menambahkan, para tenaga kesehatan yang telah menjadi komunikator terlatih, telah dapat meyakinkan kolega mereka bahwa vaksin bukan hanya aman dan halal, namun dapat membangun imunitas terhadap risiko fatal Covid-19.
Baca juga: Baru 49 Persen Tenaga Kesehatan di Pandeglang yang Mendapat Vaksin Covid-19
"Tampaknya kita yang mendukung kesuksesan vaksinasi harus lebih sering bersuara dan menunjukan sikap positif sehingga persepsi salah dan negatif atau distorsi informasi terhadap keamanan dan manfaat vaksin bisa diluruskan dan diperbaiki,” sambung dr. Reisa. (johara/tri)