Wuih..Petani Milenial Bisa Berangkat ke Jepang untuk Ikut Program Tani Magang, Begini Syaratnya

Jumat 05 Feb 2021, 12:39 WIB
Kepala Distanbun  Lebak Rahmat  Yuniar. (Yusuf)

Kepala Distanbun  Lebak Rahmat  Yuniar. (Yusuf)

LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Lebak mengajak masyarakat khususnya para petani milenial di Kabupaten Lebak untuk mengikuti Program Tani Magang Jepang.

Program tani tersebut berasal dari Program Kementrian Pertanian yang bertujuan untuk memberi kesempatan bagi generasi muda untuk belajar di Jepang.

"Kementerian Pertanian bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Lebak melalui Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, mengajak para pemuda tani. Petani milenial untuk mengikuti magang di Jepang" Rahmat Yuniar, Kepala Distanbun Lebak, Jumat (5/2/2021).

Baca juga: Bangun Konektifitas Pasar Pertanian, MenkopUKM Perkuat Mitra Koperasi dan TaniHub

Rahmat mengatakan, program tani magang itu sendiri pada tahun 2021 hanya memiliki kouta sebanyak 1.000 peserta yang berasal di seluruh daerah di Indonesia.

Ia mengatakan, program magang tersebut telah dibuka pendaftarannya sejak 27 Januari 2021 lalu. Sementara Untuk persyaratan sendiri, peserta harus berumur kurang lebih 21-26 tahun, dengan jenjang pendidkkan minimal SLTA, dan memiliki kegiatan usaha tani sendiri atau orang tua, serta aktif dalam Kelompok Tani (Gapoktan) setempat.

"Silahkan para pemuda tani, petani milenial untuk mendaftarkan diri. Untuk mengikuti seleksi magang Jepang. Yang akan dilaksanakan di tahun 2021 ini," terang Rahmat Yuniar.

"Kami tunggu para pemuda dan para milenial tani. Untuk mendaftarkan diri Anda mengikuti magang ke Jepang," sambungnya.

Baca juga: Diminta Atensi Khusus Presiden Jokowi, Wagub Andika Sebut Banten Sejak Semula Concern Pembangunan Pertanian

Sementara itu, Alumni magang Jepang tahun 2009, Suherman mengatakan, selama dirinya mengikuti program magang tersebut, tidak hanya ilmu yang didapat, melainkan juga relasi baru dalam skala internasional di negeri Sakura tersebut.

"Banyak ilmu yang dapat kita serap pada program tani tersebut, untuk itu mari ikuti program yang hanya ada satu tahun sekali itu," pungkasnya. (yusuf/kontributor/tha)

Berita Terkait
News Update