JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Marketplace B2B (business to business) Ralali.com merilis Konekto yang diharapkan bisa merangkul pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk dapat lebih eksis di dunia digital.
Konekto selain akan menjadi sarana penghubung pelaku UMKM dengan komunitas, juga dapat membantu melakukan pembukuan tersistem dan mempermudah pengelolaan operasional bisnis UMKM.
Layanan berbasis aplikasi ini akan menjadi sarana interaksi bagi pelaku UMKM untuk saling memberi inspirasi dengan berbagi informasi setelah bergabung di dalam grup yang diminati.
Baca juga: Geliat UMKM Jakarta pada Pandemi
Tidak dapat dipungkiri, selama masa pandemi Covid-19, UMKM mengalami sejumlah tantangan utama dalam menjalankan bisnis. Salah satunya membuat inovasi bisnis yang mampu bertahan dengan meminimalisasi interaksi langsung selama masa pandemi.
Tidak hanya untuk interaksi dengan para konsumen, berbagai aktivitas usaha juga perlu dikurangi sehingga para pelaku usaha didorong untuk dapat melakukan komunikasi dan transaksi online.
Head of Platforms Ralali.com, Ronald Sipahutar mengatakan bahwa Konekto dibuat untuk memudahkan para pelaku usaha dalam membangun reputasi bisnis dan mengembangkan jaringan di era digital. “Tidak hanya bisa mendapatkan platform komunikasi digital, para pelaku usaha juga akan mendapatkan kelengkapan identitas bisnis seperti kartu nama digital dan digital storefront,” ujar Ronald dalam siaran pers yang diterima Poskota.co.id, Jumat (3/2/2021).
Baca juga: Dosen UI Bocorkan Kunci UMKM Bertahan di Tengah Pandemi
Dengan begitu, kata Ronald, para pelaku UMKM diharapkan dapat saling bersinergi dengan lebih mudah naik kelas melalui up-skilling dan up-scaling sesuai harapan Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki dalam Seminar Outlook Koperasi 2021 yang diadakan Angkatan Muda Koperasi Indonesia (AMKI).
Transformasi Digital Komunitas Bersama AMKI
Dalam Seminar Outlook Koperasi dan UMKM pada Desember silam, Staf Ahli Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Joshua Simanjuntak mengatakan bahwa Kemenparekraf mendorong UMKM untuk naik kelas melalui program Bangga Buatan Indonesia (BBI) yang fokus untuk mentransformasikan produk lokal sebagai produk pariwisata dengan daya saing yang tidak kalah dengan produk impor.