Di kandang di Pengadegan, Pancoran, pekerja sedang melakukan pemerahan susu sapi perah. (adji)

Jakarta

Melongok Peternakan Sapi Perah dan Potong di Megapolitan Jakarta, Hadapi Kendala Rumput, Punya Langganan Ekpatriat

Jumat 05 Feb 2021, 11:05 WIB

JAKARTA – Di Jakarta Selatan yang dikenal sebagai kawasan elit megapolitan dan kawasan bisnis,  di balik itu ternyata masih ada peternakan sapi susu sapi perah dan sapi potong.

Kalau kita bertemu pemiliknya dan melongok peternakan sapi perah dan potong  yang berada di tengah megapolitan Jakarta, akan ada banyak carita. Mereka menghadapi kendala rumput untuk pakan, tapi juga punya langganan ekpatriat

Kandangnya berada di Jl. Pengadegan Utara III RT 06/07, Kelurahan Pengadegan, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (4/2/2021).

Pemilik kandang sapi perah dan sapi potong Jaksel, Pathurahman. (adji)

Peternakan sapi perah dan sapi potong ini dikenal Kandang Sapi Fatur, berada di kawasan pemukiman cukup padat, di sana terdapat kandang sapi dan rumah pemiliknya, di atas lahan seluas 400 meter.

Baca juga: Menperin Dorong Kemitraan Industri Susu dengan Peternak Sapi Perah

Menurut Pathurahman (45), pemilik peternak sapi perah-sapi potong Jakarta Selatan, mengatakan peternakan ini merupakan bisnis warisan keluarga tiga generasi, yakni  milik kakeknya H Romli diturunkan H Mustofa. lalu ke dirinya.

“Saya sebagai generasi ketiga ternak sapi perah dan sapi potong. Disini saya memiliki 22 ekor dan untuk sapi perahnya ada sembilan. Juga ada sapi potong bantengan. Selain dari anak sapi potong, saya usaha gemukin, targetnya kalo lebaran haji ada yang pesen,” ucap bapak dua anak ini.

Pria Asli Betawi Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, ini memulai sejak tahun 1993 usaha ternak sapi di Ibukota Jakarta. Untuk sapi perah dia memiliki sapi Frissian Holstein, dan sapi potong memilki sapi Simmental.

Baca juga: Misteri Kematian Pedagang Kelapa di Bekasi Terungkap, Bukan Bunuh Diri, 1 Tersangka Sudah Diamankan

Dirinya membuka untuk umum susu sapi perliteran seharga Rp15 ribu perliter. Sedangkan untuk sapi potong dijualnya perekor

“Untuk proses penyaringan kami lakukan sederhana dan dipastikan higienis. Sebelum diminum sebaiknya dimasak terlebih dahulu,” ujarnya.

“Alhamdulillah saya ada punya langganan baik warga dan looper, dan bahkan ekspatriat dari Warga Negara Asing dari Timur Tengah, Pakistan sudah kemari,” tutur.

Baca juga: Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika Orang Pertama yang Divaksin, Diikuti Unsur Forkopimda

Pantauan Poskota di lokasi peternakan sapi pun sudah sangat layak dan tertata dari pembuangan limbah kotoran, dan urine secara bersih. Kandang ternak seluas 400 meter.

“Kalau ternak di Jakarta berbeda di daerah, kendalanya itu ternak sapi itu mencari rumputnya agak susah. Saya pun sampai cari di bantaran Kali Ciliwung menggunakan gerobak,” imbuhnya. (adji/win)

Tags:
melongokPeternakan Sapi Perah dan PotongPeternakan Sapi Perahsapi perahdi Megapolitan JakartaHadapi Kendala RumputPunya Langganan Ekpatriat

Reporter

Administrator

Editor