Hasan Arifin (38) salah satu warga yang menjadi korban banjir.

Nusantara

Kesaksian Korban Banjir di Ranau Estate, Taktakan, Serang, Motor Sampai Hanyut

Kamis 04 Feb 2021, 20:24 WIB

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Banjir di perumahan Ranau Estate, Kecamatan Taktakan, Kota Serang kemarin tidak hanya merendam puluhan rumah, tetapi juga menghanyutkan Tembok Penahan Tanah (TPT) dan sebuah sepeda motor milik warga.

Hasan Arifin (38) salah satu warga yang menjadi korban banjir menceritakan, kejadian datangnya air bah itu sekitar pukul 03.00 dini hari, ketika dirinya beserta anggota keluarga yang lainnya sedang terlelap tidur.

Hasan mengaku air datang begitu cepat, sehingga dirinya tidak bisa menyelamatkan barang-barang rumah tangga yang sebagian besar kondisinya sudah terendam air.

"Air itu datang sekaligus besar, cepat lagi. Makanya barang-barang rumah tangga hanya sebagian kecil yang bisa diselamatkan," ceritanya, Kamis (4/2/2021).

Baca juga: Banjir di Lima Kecamatan di Serang Sudah Mulai Surut, Sebagian Warga Masih Mengungsi

Hasan mengaku tidak bisa berbuat banyak ketika banjir itu tiba, hanya bisa memastikan seluruh anggota keluarganya selamat sambil tetap mencoba menyelamatkan apa saja yang masih bisa diselamatkan.

"Semua warga di blok M ini terkena banjir mas, waktu itu ketinggiannya kurang lebih sampai pinggang orang dewasa," katanya.

Bahkan, lanjutnya, motor tetangga ada yang sampai hanyut terbawa arus banjir kemarin, dan baru ditemukan tadi setelah dilakukan pencarian. Selain motor Tembok Penahan Tanah (TPT) yang dipasang dekat kali juga hanyut terbawa banjir.

"Pagi setelah banjir itu datang, bantuan pompa penyedot air dari BPBD Kota Serang alhamdulillah datang, sehingga banjir bisa cepat surut," ucapnya.

Baca juga: Banjir dan Longsor di Serang, Walikota Syafruddin Salahkan Pengembang

Hasan mengakui banjir di kompleknya ini baru pertama kali terjadi sebesar ini. Biasanya, memang kadang terjadi banjir tapi hanya beberapa senti saja dari luapan kali di samping rumah.

"Tapi banjir kemarin itu besar banget. Karena katanya ada kiriman debit air juga yang mengalir dari kali yang di atas," ujarnya.

Selain itu, Hasan mengakui sejak sehari sebelum terjadinya banjir, kompleknya sudah diguyur hujan dengan intensitas sedang sampai tinggi yang tiada henti, 

"Sampai pagi juga masih gerimis, ketika Tim dari BPBD Kota datang. Namun saya tetap bersyukur tidak ada korban jiwa, cuma materi saja," ucapnya. (luthfi/kontributor/ys)

Tags:
Ranau EstateKesaksian Korban Banjir di Ranau EstateKesaksian Korban Banjirkorban banjirserangTaktakanMotor Hanyutbanten

Reporter

Administrator

Editor