Coto Makassar Rumah Makan Bu Ida, Rasanya Lezat Menggugah Selera

Minggu 31 Jan 2021, 12:18 WIB
Menu Coto Makassar Bu Ida. (mia)

Menu Coto Makassar Bu Ida. (mia)

MASAKAN khas Makassar yang dikenal lezat dengan kuah santannya, Coto Makassar merupakan menu andalan Rumah Makan Bu Ida.

Pensiunan PNS Kecamatan Ciputat ini mengatakan coto dagangannya itu laris manis, sehari bisa menghabiskan 15 hingga 30 mangkok padahal baru buka selama satu minggu.

“Alhamdulilah saat pandemi ini dagangan saya bisa habis segitu per hari semisal Coto Makassar 15 mangkok dan Rawon 15 mangkok,” tutur Ida (64), saat ditemui di rumah makannya di Jalan Lapangan Alap-Alap, Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan, kemarin.

Baca juga: Lezat dan Nikmatnya Martabak Luna Maya, Bikin Pelanggan Ketagihan

Ida mengaku sudah pensiun 3 tahun lamanya, daripada berdiam diri di rumah, lebih baik menyalurkan bakat masaknya tersebut.

Bu Ida berharap rumah makannya maju sehingga dapat menciptakan lapangan kerja. (mia)

Dikatakan bakat masaknya itu cukup dikenal di kalangan PNS atau ASN di Kecamatan Ciputat.

“Dulu Pak Camat Ciputat, paling suka sama masakan saya, karena saya kan suka bawa makanan ke kantor, temen-temen PNS di sana juga suka. Akhirnya saya memberanikan diri jualan pas pensiun ini, alhamdulilah dagangan saya laku sekalipun pandemi,” terangnya.

Ida membuka dagangannya itu setiap hari mulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB. “Resep Coto Makassar saya itu ada 40 macam bumbunya sudah termasuk sama daun bawang, bawang goreng, bumbu kacang, rempah-rempah dan lainnya. Bumbunya juga merupakan warisan keluarga saya yang turun temurun juga,” paparnya.

Baca juga: BCL Kembangkan Bisnis Kuliner ala Western, Dirintis Bersama Mendiang Suami

Guna menghasilkan daging coto dan rawon yang empuk, Ida memproses masaknya hingga dua jam lamanya.

“Selain dimasak 2 jam biar empuk dan meresap bumbunya, saya juga memiliki langganan daging khusus di Ciputat. Pokoknya kalau orangnya nggak jualan, saya juga nggak jualan, nggak mau diganti daging pedagang lain soalnya takut keras. Kalau daging sapi langganan saya itu empuk sekalipun nggak dipresto. Intinya daging berkualitas,”ucapnya.

Menu rawon Bu Ida. (mia)

News Update