JAKARTA - Seorang wanita hamil mencoba bunuh diri dengan melompat dari Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) GOR Otista, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (28/01/2021).
Aksi itu dilakukan setelah sebelumnya wanita tersebut sempat cekcok dengan seorang pria, yang saat itu sudah tidak kelihatan mendekat.
Adalah Nurul (25), wanita yang mencoba mengakhiri hidup meski berhasil diselamatkan oleh para pengojek online.
Baca juga: Ya Ampun, Song Yoo Jung Dikabarkan Meninggal Dunia Karena Bunuh Diri
Belum diketahui apa penyebab pasti wanita itu yang mencoba memilih mengakhiri hidupnya. Kondisi perutnya besar, kemudian diketahui dari oenga-orang yang di situ, Nurul tengah hamil 5 bulan itu
Anwar (39), salah seorang pengojek mengatakan, sebelum naik ke atas jembatan, wanita itu duduk di halte sambil membawa beberapa kantong plastik.
"Kayak gelandangan gitu, soalnya banyak banget bawa bawa barang," kata Anwar, Kamis (28/01/2021).
Ia menyebut wanita itu merupakan seorang PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial).
Wanita tersebut, kata Anwar, diketahui bernama Nurul, namun ia tak tahu dimana wanita itu tinggal.
Nama itu sendiri diketahui setelah beberapa orang yang ada di sekitarnya memanggilnya.
Dan setelah mencoba melakukan aksi bunuh diri, sambung Anwar, Nurul langsung dibawa oleh petugas dari Dinas Sosial.
Baca juga: Bergelantungan di JPO, Wanita Muda Ancam Bunuh Diri dengan Melompat, Diduga Depresi Ditinggal Suami
Dengan menggunakan mobil, wanita tersebut digelandang ke panti sosial. "Cuma katanya mau di karantina dulu di GOR Ciracas, sebelum dibawa ke panti sosial," ungkapnya.
Sementara itu, Hansel Sianipar (36), pengojek online yang kala itu berhasil menyelamatkan wanita yang mencoba lompat dari JPO.
Menurut informasi dari rekannya, wanita tersebut memang awalnya tengah duduk di halte. "Tahu-tahu ada yang teriak orang mau lompat, makanya saya lari," ujarnya.
Baca juga: Kesal, Cita Citata Sebut Sok Tahu Orang yang Bilang Almarhumah Chacha Sherly Curhat Ingin Bunuh Diri
Menurut Hansel, dia langsung lari ke atas jembatan sangat beruntung karena bisa memegang tangan korban.
Sehingga ia bisa menyelamatkan tubuh korban yang sudah siap "terbang". "Untungnya saya bisa tangkap tangannya, kalau nggak dia bisa mati karena pasti hancur jatuh ke aspal," ungkapnya.
Hansel menuturkan, Nurul tidak melawan setelah berhasil dievakuasi turun dari JPO ke halte depan GOR Otista.
Hanya saja saat ditanya alasan nekat berupaya bunuh diri bersama bayinya wanita ini menolak menjawab, termasuk identitas pria yang sempat berselisih dengannya.
Baca juga: Diduga Bunuh Diri, Pengunjung Nekat Loncat dari Lantai 4 Mal Taman Anggrek
"Pas sudah turun dia seperti biasa saja, malah sempat ngerokok. Enggak tahu dia tinggal di mana, tapi sering kelihatan di sekitar Otista," terangnya.
Setelah itu, sambung Hansel, wanita tersebut dikembalikan agar duduk seperti semula di halte bersama barang-barangnya.
Dan berselang satu jam, petugas dari Dinas Sosial dan membawa Nurul ke panti sosial.
"Pokoknya itu orang meski habis mau lompat tenang-tenang saja, kayak nggak berasa seperti apa," pungkasnya. (Ifand/win)