"Program ekolabel dan sertifikasi MSC ini mengakui dan menghargai praktik penangkapan ikan yang berkelanjutan dan membantu menciptakan pasar makanan laut yang lebih berkelanjutan agar dapat diakui secara global," ujarnya.
Baca juga: Kemendag dan KKP Lepas Ekspor Ikan Tuna ke Korea Selatan
Sementara itu, Yanti Djuari, Ketua AP2HI mengatakan walaupun 2020 diwarnai dengan pandemi yang berdampak bagi bisnis tuna di Indonesia, sertifikasi ini menjadi awal baru.
"Kami yakin sertifikasi ini mendorong anggota asosiasi perikanan lainnya untuk terus mengembangkan praktik penangkapan ikan yang berkelanjutan dan tertelusuri," tandasnya. (rizal/ys)