Tenda Posko Relawan Banten. (lutfi/kontributor)

Nusantara

Ini Saran Relawan Banten untuk Pemerintah Agar Tidak Lagi Gagap Bencana

Jumat 29 Jan 2021, 16:32 WIB

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Dalam beberapa tahun belakangan, Pemprov Banten dianggap gagap bencana dalam proses penanganan pasca bencana yang terjadi.

Anggapan itu tidak hanya datang dari legislatif, tetapi juga dari kalangan relawan yang bersama-sama terjun langsung ke lokasi setiap terjadi bencana.

Meskipun bersama-sama terjun ke lokasi bencana, daya kepekaan dan ketanggapan antara relawan dengan pemerintah tak bisa disamakan. 

Baca juga: Tiga Kecamatan di Kota Serang Waspada Banjir, BPBD Siagakan Sejumlah Relawan Kebencanaan

Pada kasus bencana alam banjir bandang di Kabupaten Lebak beberapa tahun yang lalu misalnya. Ketanggapan relawan dalam membantu para korban bencana jauh lebih tanggap dibanding dari pemerintah.

"Kami pada saat bencana Lebak itu buka posko selama lima bulan sejak hari pertama terjadi bencana. Kami langsung mendirikan posko yang lokasinya dekat dengan para pengungsi," kata ketua Pokja Relawan Banten Lulu Jamaludin, Jumat (29/1/2021).

Lebih lanjut Lulu menceritakan, sementara posko dari BPBD Provinsi pada saat itu lokasinya jauh dari lokasi bencana, itu pun baru hari kesekian mendirikan posko.

"Yang lebih parah lagi, Pemprov Banten tidak mempunyai pusat data informasi, padahal hal itu sangat penting dibutuhkan untuk mempermudah proses pencarian jika ada korban, termasuk untuk penyaluran bantuan," ujarnya.

Baca juga: Pemprov Banten Akan Tindak Tegas Setiap Orang, Rumah Sakit dan Pelaku Usaha Jika Mengabaikan Protokol Kesehatan

Karena masih terlihat gagap, lanjut Lulu, oleh karena itu setiap ada bantuan yang datang dari orang-orang di luar daerah, mereka datangnya ke posko kami, bukan ke posko Pemprov Banten.

"Pernah ada relawan seorang dokter dari luar daerah, dia datang ke posko BPBD Banten untuk minta data, tapi ternyata tidak ada, dan akhirnya dia datang ke posko kami," ucapnya.

Oleh karena itu, Lulu menyarankan, agar Pemprov Banten tidak lagi dianggap gagap bencana, kedepannya hal-hal seperti itu harus bisa diperbaiki, terutama ketersediaan pusat data dan informasi.

"Selain itu juga mitigasi bencana harus dibuat. Jangan sampai memasuki musim penghujan seperti sekarang, BPBD Banten tidak punya data mitigasi bencana," katanya.

Baca juga: Sosialisasi Mitigasi Bencana di Jakarta

Dalam menghadapi musim penghujan seperti ini, tambahnya, tim dari Pokja Relawan Banten di beberapa daerah sudah mendirikan posko untuk mengantisipasi terjadinya bencana.

"Di Lebak misalnya kami dirikan posko di dua titik, salah satunya di Cirinten. Antisipasi kami adalah cuaca ekstrem, longsor dan banjir," tutupnya. (luthfi/kontributor/ys)

Tags:
Saran Relawan BantenRelawan BantenbantenGagap Bencana

Reporter

Administrator

Editor