TANGSEL, POSKOTA.CO.ID - Dinas Kesehatan Tangerang Selatan memastikan pelayanan test swab PCR di Puskesmas Setu, Kecamatan Setu, tetap berjalan.
Kondisi itu menyusul adanya keluhan Wartiyem seorang wanita yang melakukan test swab PCR di Puskesmas Setu, namun hasilnya tak kunjung keluar.
Hal tersebut diakibatkan karena laboratorium sedang dalam perbaikan.
Kepala Dinas Kesehatan Tangerang Selatan Deden Deni mengakui, Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) memang sempat di maintenance.
Baca juga: Laboratorium Test Swab di Puskesmas Setu Mengalami Kerusakan, Begini Penjelasan Pegawainya
Namun, dikatakannya, pelayanan test swab PCR di Puskesmas Setu tetap berjalan karena sampel dari proses pemeriksaan dikirim ke laboratorium tempat lain.
"Iyak memang benar kemarin itu sempat laboratorium sedang maintenance di Labkesda. Tapi pelayanan tetap berjalan karena kita juga kerja sama dengan laboratorium tempat lain," ujarnya dihubungi Poskota, Kamis (28/1/2021).
Deden menyebutkan, pihaknya diantaranya bekerja sama dengan laboratorium mikologi Universitas Indonesia untuk memproses sampel masyarakat yang test swab.
"Sampel-sampel yang tidak bisa diproses di Labkesda itu kita kirim ke laboratorium di tempat-tempat yang kita kerja sama, seperti mikologi UI. Memang kalau dikirim ke luar itu butuh waktu," ungkapnya.
Baca juga: Pantau Penyebaran Covid-19, Puskesmas Kelurahan Pulau Panggang Lakukan Swab Test Gratis
Dikatakannya, laboratorium Labkesda yang di maintenance hanya bisa memproses 140 sampel setiap harinya.
"Maintenance itu bukan rusak. Hanya kapasitasnya diperbaiki dan tingkat akurasinya," sebutnya.
Namun, Deden menyebut, hari ini laboratorium di Labkesda sudah berjalan dengan kondisi normal kembali.
"Saya sudah cek langsung hari ini kondisinya sudah normal lagi.
Lebih jauh, Deden mengungkapkan, pihaknya akan mendapatkan bantuan Mobile Lab BSL atau laboratorium bergerak dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi.
"Kita juga akan mendapatkan dari Kemenristekdikti mobil BSL untuk PCR. Jadi mudah-mudahan kedepan bisa menutupi sampel yang kita proses setiap harinya," tandasnya.
Sementara, Poskota kembali mencoba mendatangi Puskesmas Setu untuk menanyakan terkait laboratorium. Sayangnya, kepala puskesmas sedang tidak ada ditempat. (ridsha/kontributor/tha)