JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Memasuki musim penghujan, seluruh lurah dan camat di wilayah Jakarta Pusat dihimbau untuk menginventarisir alat pengukuran curah hujan.
Para pemangku kepentingan tersebut wajib membuat form khusus untuk dilaporkan ke Gubernur DKI Anies Baswedan.
Upaya tersebut, untuk mengantisipasi adanya banjir. "Ini harus diinventarisir semua alat pengukuran hujan diaktifkan, dan dicatat berapa hasilnya. Dibuat form khusus untuk mencatat hasilnya," kata Plh.Walikota Jakarta Pusat, Irwandi di Kantor Pemkot Jakarta Pusat, Rabu (27/1/2021).
Baca juga: Sering Terjadi Genangan Saat Hujan, Pemprov DKI Geber Pembangunan Kolam Olakan di Kelapa Gading
Irwandi juga mengatakan para Lurah dan Camat bertanggung jawab tidak hanya mencatat tapi juga melaporkannya setiap minggu kepada Pemkot Jakarta Pusat untuk selanjutnya dikoordinasikan ke tingkat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Harus dilaporkan setiap minggu. Nanti kita akan merekap itu dan dilaporkan pada pak Gubernur, " kata Irwandi.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Oktober 2020 pernah meminta agar Lurah dan Camat di DKI Jakarta dapat menyediakan alat pengukur curah hujan.
Menurutnya alat ukur hujan itu berfungsi selain untuk mengetahui volume air hujan yang turun, namun juga dapat menjadi peringatan dini akan adanya banjir.
"Alat ukur itu, dapat menjadi tolak ukur volume air hujan yang berintensitas tinggi. Supaya tahu betul volume air hujan yang turun, sehingga bisa memprediksi," kata Anies di Kantor Kecamatan Pancoran, membahas penanganan banjir, Kamis (22/10/2020). (deny/ruh)