JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyatakan, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) telah melaksanakan sembilan lompatan besar untuk menghadapi tantangan ketenagakerjaan ke depan.
Kesembilan lompatan besar tersebut yakni reformasi birokrasi, ekosistem digital siap kerja, transformasi Balai Latihan Kerja (BLK), link and match ketenagakerjaan, transformasi kewirausahaan, pengembangan talenta muda, perluasan penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI), visi baru hubungan industrial, dan reformasi pengawasan.
Hal itu disampaikan Menteri Ketenagakerjaan, saat menyampaikan sambutan secara virtual di Jakarta, Selasa (26/1/2021).
Baca juga: Minggu Depan Polda akan Olah TKP Kasus Video Mesum Gisel dan Yukinobu di Medan
"Dari sembilan lompatan tersebut ada beberapa langkah yang implementasinya ada di BLK yaitu transformasi BLK dan link and match ketenagakerjaan. Sampai saat ini, BLK juga sudah melaksanakan transformasi BLK yaitu Reorientasi, Revitalisasi dan Rebranding, " kata Menaker.
Sambutan Menaker diberikan usai menyaksikan secara virtual acara penandatanganan nota kesepahaman Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BPPLK) Semarang dengan 19 perusahaan dan dunia usaha mitra pendamping lulusan pelatihan BBPLK Semarang di Semarang.
Menaker mengatakan, BLK yang semula melaksanakan pelatihan program dasar, kini mulai berkembang melalui program unggulan dan didukung dengan instruktur yang kompeten di bidangnya, serta sarana prasarana sesuai perkembangan teknologi mutakhir.
Baca juga: Kunker ke Sumbar, Menaker Tinjau BLK Komunitas Thawalib Gunung Padang
Sebagai contoh, kata Menaker, BBPLK Semarang yang semula hanya pelatihan operator garmen atau menjahit dasar, saat ini sudah dilaksanakan program pelatihan desain busana.
Lulusannya pun tak hanya bisa menjadi seorang pekerja, tetapi dapat menjadi seorang enterpreuner muda.
"Alumni pelatihan pun dapat secara mandiri mengikuti kegiatan fashion show, baik kategori lokal di daerah masing-masing, maupun kegiatan nasional seperti Muslim Fashion Festival. Bahkan karya alumni peserta BBPLK Semarang ada yang sudah mengikuti kegiatan fashion show berskala internasional di Paris," ujarnya.
Baca juga: Menaker Ida Instruksikan BLK dan Balai K3 Makassar Kirim Bantuan bagi Korban Gempa Sulbar
Ditegaskan Menaker Ida, kerja sama pendampingan perusahaan dan dunia usaha bagi lulusan pelatihan BBPLK Semarang ini merupakan salah satu upaya untuk mengatasi masalah ketenagakerjaan.
Yakni dengan menjembatani antara industri sebagai penerima kerja dengan masyarakat sebagai pencari kerja.
Melalui kerja sama pendampingan ini, Kemnaker menargetkan akan menghasilkan alumni BLK kompeten, baik dari segi pengetahuan, keterampilan, sikap, maupun etos kerja yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan industri.
Sebab, hal ini akan memudahkan industri dalam merekrut tenaga kerja sesuai dengan kualifikasi persyaratan yang dibutuhka. Sehingga terjadi kesesuaian (matching) antara supply and demand tenaga kerja.
Baca juga: Canangkan Bulan K3 Nasional di Kilometer Nol Sabang, Ini Pesan Menaker Ida
"Target lainnya, agar para alumni dapat terus berkarya, mengembangkan kompetensi yang dimiliki baik dengan bekerja di industri maupun berwirausaha," ujarnya. (rizal/win)