JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Data Kementerian Kesehatan per Minggu (21/1/2021), angka keterpakaian tempat tidur di rumah sakit rujukan di DKI Jakarta telah mencapai 85,62% dan Jawa Barat mencapai 77,39%.
Itu terjadi karena kasus aktif masih cukup tinggi sehingga angka keterpakaian tempat tidur di Rumah Sakit Rujukan juga tinggi.
Bagaimana perkembangan terkini penanganan Covid-19 di RSDC Wisma Atlet?
Baca juga: Tempat Isolasi Covid-19 di RS Tersisa 14 Persen, DKI Tambah 1.941 Tempat Tidur
Koordinator RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Mayjen TNI Dr. dr. Tugas Ratmono, Sp.S.,M.A.R.S., M.H mengakui, tingkat hunian pasien Covid-19 di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet sebesar 77,63 persen, atau sebanyak 4.653 pasien dengan gejala berat. Dengan kata lain hanya tersisa 22,37 persen.
"Terjadi fluktuasi antara pasien Covid-19 yang masuk dengan pasien yang keluar (sembuh) di RS Darurat Wisma Atlet," terang dr Tugas Ratmono dalam talkshow yang diselenggarakan secara daring dari Graha BNPB Jakarta, Senin (25/1/2021).
Talkshow yang bertema "Update RS Darurat Wisma Atlet: Kesiapan Rumah Sakit Darurat Daerah” juga menghadirkan pembicara Walikota Dr. Bima Arya Sugiarto, S.Hum, MA, dan drg. Nanik Jodjana, MKM, selaku Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, dan host Anastasya Putri.
Baca juga: Nakes Lolos Tahapan Vaksinasi Sudah Disuntik Vaksin Covid-19: Tidak Ada Efek, Cuma Deg-degan
Dr Tugas Ratmono mengatakan di Rumah Sakit Wisma Atlet sebelumnya tingkat hunian di atas 80 persen sekian, tapi laporan Senin (25/1/2021) pagi sebanyak 77,63 persen, atau tingkat hunian dari 5.994 tempat tidur yang tersedia terhuni 4.653 persen gejala berat.
Dr Tugas Ratmono menjelaskan terjadi fluktuasi antara pasien yang masuk dan keluar hampir sama, rata-rata di Wisma Atlet sebanyak 350 sampai 400 pasien per hari yang masuk dan keluar.
"Untuk mencegah terjadinya lonjakan pasien Covid-19, kami sudah tidak lagi menerima pasien tanpa gejala. Jadi kami hanya menerima pasien dengan gejala berat," kata dr Tugas Ratmono.
Baca juga: Sebelum Jalani Vaksinasi Covid-19, Para Nakes di Lebak Harus Lewati 4 Tahapan, Apa Sajakah?
Ia juga menyampaikan bahwa untuk pasien dengan gejala ringan dan sedang kami tempatkan di Tower 8 dan 9 Pademangan. "Untuk empat tower yang ada di Wisma Atlet khusus mereka yang bergejala berat," terang dr Tugas.
Dalam antisipasi terjadinya lonjakan pasien di Wisma Atlet, dr Tugas Ratmono mengaku merasa sangat senang dengan mulai digalakkan tempat tempat isolasi tanpa gejala seperti hotel, atau yang disiapkan oleh Pemerintah Indonesia DKI Jakarta, industri termasuk yang juga menyiapkan tempat isolasi dengan gejala ringan. (johara/ys)