ALARM bagi kita semua bahwa penyebaran Covid-19 sudah terjadi di mana-mana. Saat ini, tak ada satu pun daerah yang aman 100 persen dari virus corona. Semua daerah berpotensi terkena pandemi. Tak hanya negeri kita, juga seluruh dunia. Yang membedakan adalah jumlah kasus dan dampak yang menyertainya.
Penularan virus sangat cepat, dan penyebarannya begitu meluas.
Jika kita merenung sejenak, pandemi itu berawal dari satu orang, sekarang menginfeksi 96,6 juta orang di seluruh dunia karena penularan dari orang ke orang, bukan dari binatang ke orang.
Baca juga: Vaksin Tanpa Efek Samping, Gak Percaya? Coba Aja
Negeri kita pertama kali terkonfirmasi Covid-19 pada 2 Maret tahun lalu. Pertama kali terkonfirmasi positif 2 orang, kini hampir satu juta orang dalam rentang waktu 11 bulan.
Mengapa penyebaran begitu cepat dan meluas? Menurut para ahli, karena karakter virus itu sendiri yang dapat menyerang siapa saja yang saat itu tidak terlindungi. Dalam kondisi rentan, kekebalan atau imunitas tubuh sedang menurun. Dan, yang membawa virus adalah kita juga. Bisa diri kita, orang dekat, orang yang baru kenal di angkutan umum, kafe, mal atau saat kita berkerumunan.
Itulah sebabnya mengapa kita wajib mematuhi protokol kesehatan (prokes) 3M ( Memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumuman serta mencuci tangan dengan sabun).
Baca juga: Beradaptasi Demi Lindungi Orang yang Kita Cintai
Kewajiban ini bukan mengada-ada, tetapi sebagai upaya nyata melindungi diri agar tidak terpapar virus corona dan varian baru sejenisnya.
Karenanya, jika suatu saat kita ditegur tidak memakai masker, hendaknya berterima kasih, bukan malah tersinggung, apalagi marah-marah. Beruntung kita masih diingatkan untuk melindungi diri.
Bersyukurlah masih mampu mencegah penularan, ketimbang menyesal tak bisa lagi mencegah akibat telah terpapar.
Baca juga: Jangan Ego, Merasa Diri Sehat dan Kuat
Ingat! Virus ada di sekitar kita, kapan saja bisa menerpa kita selagi ada yang membawanya. Dapat masuk ke tubuh kita jika abai membentengi, melindungi diri.
Yang dibentengi seluruh tubuh kita, dengan meningkatkan stamina, kekebalan dan imunitas diri kita. Yang ditutupi hidung dan mulut kita. Yang senantiasa dibersihkan tangan kita.
Yang dikendalikan adalah ego kita. Ego mau senang sendiri, dengan mengabaikan keselamatan orang lain tanpa memakai masker dan menjaga jarak karena merasa dirinya sehat dan kuat.
Marilah kita bangkit lindungi diri. Alarm sudah lama berbunyi, haruskah kita tidur lagi? (jokles)