ADVERTISEMENT

PKL Nekat Buka Lapak di Jembatan Penyebrangan Orang Ditindak Satpol PP

Kamis, 21 Januari 2021 15:46 WIB

Share
PKL Nekat Buka Lapak di Jembatan Penyebrangan Orang Ditindak Satpol PP

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

MAKASAR, POSKOTA.CO.ID - Pedagang kaki lima (PKL) yang selama ini masih nekat berjualan di Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) ditindak petugas Satpol PP. Kali ini, Kamis (21/1/2021) petugas menertibkan dua pedagang yang kedapatan berjualan di JPO Jalan Mayjen Sutoyo, Makasar, Jakarta Timur.

Kasatpol PP Kelurahan Kebon Pala, Johan mengatakan, pihaknya menindak dua PKL yang kedapatan berjualan di JPO. Keduanya langsung diminta untuk pergi dan dilarang kembali berjualan di lokasi itu.

"Masih kami berikan tindakan persuasif, kalau besok masih membandel akan langsung kami tindak tegas," katanya, Kamis (21/1/2021).

Baca juga: PKL Bandel Jualan di Atas Trotoar Pasar Ciawi Bogor Dibongkar Satpol PP

Johan mengatakan, petugas menindak dari hasil patroli dan gencarnya pemantauan wilayah. Adapun kedua pedagang yang terjaring operasi merupakan penjual kaos kaki dan tisu tengah menggelar lapak di JPO.

"Melihat hal itu, kami langsung bergerak dan menghalau. Keduanya kami larang berjualan dan kami minta meninggalkan JPO," ujarnya.

Johan menambahkan, pelarangan berjualan di JPO sudah tertuang dalam Peraturan Daerah DKI Jakarta Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum. Dan atas dasar itulah, pihaknya meminta kepada kedua pedagang untuk angkat kaki.

"Kalau masih membandel lagi, barang dagangannya akan kami sita sebagai barang bukti," ungkapnya.

Baca juga: PKL Nekat Jualan di Bahu Jalan, Satpol PP Bongkar Lapak Dagangan

Selain melanggar peraturan, keberadaan pedagang di lokasi itu dinilai sangat menganggu. Pasalnya, lokasi tersebut juga merupakan kawasan terpadu program Kegiatan Strategis Daerah (KSD) Jakarta Timur, dimana kawasan tersebut harus terlihat bersih dan nyaman.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT