Wali Kota Depok, M. Idris. (angga)

Depok

Penderita Covid-19 di Depok Tewas dalam Taksi, Walikota Singgung ICU: Jakarta, Semuanya Penuh

Selasa 19 Jan 2021, 12:50 WIB

DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Terkait adanya pasien Covid-19 meninggal dunia dalam taksi online, Tim Satgas Covid-19 Depok mengaku masih terus mencari data yang bersangkutan. Data ini diperlukan untuk kebutuhan pelacakan kontak atau contact tracing sebagai upaya penyebaran Covid-19.

"Kami telah berusaha mencari data pasien dan meminta langsung ke relawan LaporCovid-19, sampai saat ini belum mendapatkan informasi dari bersangkutan," ujar Juru Bicara Satgas Covid-19 Depok, Dadang Wihana kepada wartawan saat dikonfirmasi, Selasa (19/1/2021) siang.

Menurut informasi, kejadian pasien Covid-19 meninggal dalam taksi online itu berlangsung pada Minggu (3/1/2021). Dadang yang juga Kepala Dinas Perhubungan Depok mengaku masih terus mengonfimasi para relawan Covid-19 atas kejadian tersebut. 

Baca juga: 'Happy Hypoxia' Harus Diwaspadai Penderita Covid-19

Selain untuk kebutuhan contact tracing, pihaknya juga merasa perlu menjelaskan kronologi sebenarnya kepada publik supaya tidak terjadi mispersepsi.

"Kami menghargai sikap para relawan LaporCovid-19. Kalau bisa meminta Lapor Covid-19 memberikan penjelasan kepada publik terkait peristiwa itu," imbuhnya.

Dadang menambahkan dari informasi sementara rumah sakit tidak hanya ada di Depok, tapi juga ada beberapa di luar. Data pasien dan kronologi peristiwa tersebut penting untuk menentukan langkah yang akan diambil Satgas Covid-19 Kota Depok.

"Masih terus kami berusaha melakukan penelusuran karena banyaknya pasien sehingga memakan waktu dan tidak terdeteksi.  Paling tidak sama-sama untuk evaluasi kebijakan minimal data diberikan ke kami," pungkasnya.

Baca juga: Kapolres Metro Depok Bersama Dandim dan Kasatpol PP Gencarkan Gerakan Bermasker Cegah Covid-19

Terpisah, Walikota Depok, M. Idris menjelaskan, kejadian pasien Covid-19 yang meninggal di dalam taksi online, penanganan awalnya di salah satu rumah sakit di Depok.

"Kita klarifikasi penanganan awal ada di salah satu rumah sakit di Depok, si pasien diminta duit akhirnya dia mencari tempat lain juga penuh," ujarnya kepada wartawan usai acara doa Istighoshah Kubro di Masjid Agung Balai Kota Depok, Selasa (19/1/2021) siang.

Idris menuturkan setelah kesulitan mencari rumah sakit dan ambulans, pasien tersebut mengambil inisiatif pulang ke rumahnya sendiri dengan menggunakan taksi online. 

"Tidak mendapat ambulans karena sudah terpakai saat malam itu. Akhirnya pasien ini dari yang mengantarkan inisiatif ambil Grab untuk pulang ke rumah . Dalam perjalanan belum sampai di rumah sudah meninggal dunia," bebernya.

Baca juga: Ibunda Denny Cagur Dikabarkan Meninggal Dunia Senin Malan

Idris pun memperkirakan, kejadian seperti itu tidak hanya terjadi di Depok. Namun tidak menutup kemungkinan juga terjadi di kota/ kabupaten lain di luar Depok.

"Atas kejadian ini sudah saya periksa. Tadi pagi saya periksa. Laporan yang masuk tinggal berapa kira-kira ICU yang masih bisa dipakai karena ada kasus," imbuhnya.

"Seperti contoh, tadi pagi ada dua kasus yang butuh ICU, dia menelepon sebanyak 34 rumah sakit di Jakarta, semuanya penuh. Itu Jakarta. Bayangkan, Jakarta segede apa. Nah Depok, Depok juga demikian, nah ini yang kami usahakan. Insyaallah ICU akan kami tambahkan di RSUD dan lainnya," pungkasnya. (angga/ys)

Tags:
Meninggal di TaksiWalikota DepokM. IdrisJakartapenuhicuPenderita Covid-19DepoktewasTewas dalam Taksi

Reporter

Administrator

Editor