JAKARTA – Meski di tengah pandemi Covid-19, perolehan Bulan Dana PMI Jakarta Selatan tahun 2020 yang dihimpun sejak 1 Oktober hingga 31 Desember 2020, mencapai Rp7 miliar lebih, tepatnya Rp7,495 miliar. Selasa (19/1/2021).
Menurut Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Isnawa Adji, Selasa (19/1/2021), walau masih dalam suasana pandemi virus corona atau covid-19, penggalangan dana Palang Merah Indonesia (PMI) Kotamadya Jakarta Selatan berjalan mulus.
Tercatat, target penggalangan dana yang semula ditetapkan sebesar Rp 6,72 miliar justru naik menjadi 7,74 miliar pada tahun 2020.
Baca juga: Perolehan Bulan Dana PMI Jakut 2020 Lampaui Target, Wakil Walikota Bersyukur
Menurut Wakil Wali Kota Isnawa Adji, pihaknya berterima kasih kepada warga Jakarta Selatan yang telah membantu pencapaian Bulan Dana PMI Jakarta Selatan 2020, hingga melebihi target.
Untuk diketahui, target Bulan Dana PMI Jakarta Selatan Tahun 2020 yaitu Rp6,72 miliar atau sama dengan perolehan tahun 2019.
“Semoga apa yang sudah didonasikan, bisa bermanfaat bagi masyarakat khususnya di Jakarta Selatan untuk kegiatan donor darah, bencana dan kegiatan kemanusiaan lainnya,” ucap Isnawa Selasa (19/01/2021).
Baca juga: PMI Kota Tangerang Imbau Warga Donor Darah sebelum Disuntik Vaksin Corona
Sementara itu Ketua PMI DKI Jakarta Rustam Effendi, situasi pandemi Covid-19 yang belum selesai, karena selama masa pandemi Covid-19, perekonomian masyarakat agak terganggu.
“Alhamdulillah, berkat kerja keras kawan-kawan di lapangan, termasuk pak camat, wakil camat, lurah, wakil lurah, seluruh kepala sekolah, dan lainnya, pencapaian Bulan Dana PMI dapat melebihi target yang ditentukan,” ungkapnya.
Dirinya pun mengapresiasi kerja keras yang dilakukan seluruh pihak dalam penggalangan dana PMI, mulai dari Pengurus RT/RW, lurah, camat dan jajaran Pemerintah Kotamadya Jakarta Selatan.
"Kami atas nama pengurus berterima kasih, bahwa pencapaian ini di samping pola kerja yang baik juga karena masyarakat masih percaya kepada PMI. Bahwa masyarakat percaya PMI berada di garis terdepan ketika ada bencana," ungkap Rustam.
Baca juga: Anies Lepas Tim Spraying Disinfektan Massal PMI untuk Penanganan Pandemi di 44 Kecamatan
Ia juga menambahkan kebutuhan darah di wilayah Ibu Kota mencapai sebanyak 1.000-1.200 kantong per hari. (adji/win)