Jembatan Salim/ Astambul yang terputus. (ist)

Nusantara

Pulihkan Konektivitas di Kalsel, Menteri Basuki Minta Pemasangan Jembatan Bailey Rampung 3 Hari

Senin 18 Jan 2021, 10:35 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengirimkan Jembatan Bailey guna memulihkan lalu lintas di Jalan Nasional ruas Banjarmasin-Tanjung-Batas Kaltim yang terputus akibat robohnya Jembatan Salim/Astambul, di KM 55+500 Kota Martapura.

Hujan deras mengguyur sebagian wilayah di Kalimantan Selatan sejak sepekan terakhir mengakibatkan Sungai Salim yang merupakan anak Sungai Martapura meluap dan menggerus oprit jembatan hingga berlubang dan terputus, Kamis (14/1/2021).

Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalsel dan Balai Wilayah Sungai Kalimantan III telah melakukan penanganan sementara untuk fungsional jalan agar tidak terputus, yaitu dengan memasang baja sheet pile untuk penyambung jalan ke jembatan serta  pemasangan sandbag untuk proteksi oprit dan jalan di sekitar area aliran sungai. 

Baca juga: Akses Jalan Tertutup, BNPB Gunakan Helikopter Distribusikan Bantuan Korban Gempa di Sulawesi Barat

Namun hujan deras yang terus mengguyur wilayah Kalsel selama beberapa hari terakhir  mengakibatkan kerusakan pada oprit  jembatan semakin parah. Dampaknya arus lalu lintas Trans Kalimantan, khususnya penghubung Kalsel dan Kaltim terputus. 

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau Jembatan Salim, Minggu (17/1/2021) meminta agar perbaikan jembatan segera dilaksanakan untuk mendukung konektivitas di Kalsel. 

"Ini bukan solusi permanen, tetapi paling tidak bisa dilalui dulu. Saya meminta hari Rabu (20/1/2021) mendatang atau paling lambat Kamis sudah dapat dilalui," kata Menteri Basuki. 

Baca juga: PLN Gerak Cepat Pulihkan Tiang Roboh Akibat Longsor di Aranio Kalsel

Pengiriman jembatan darurat dari besi (bailey) ke lokasi Jembatan Salim dilakukan dengan mobilisasi bentang pertama Jembatan Bailey ke lokasi sepanjang 15 meter dan dilanjutkan dengan bentang lainnya. Menteri Basuki juga berpesan untuk memproteksi oprit jembatan menggunakan geo bag (bukan sand bag) karena akan lebih berat. 

Jembatan Sungai Salim dibangun pada 1987 dan memiliki panjang bentang 14.6 meter dengan tipe GTI (Gelagar Beton Indonesia). Desa Tungkap, Kabupaten Banjar ini selain penghubung antara Kalsel menuju Kaltim atau sebaliknya, juga merupakan penghubung utama antara ibu kota Kabupaten Banjar, yakni Kota Martapura dengan Kota Banjarmasin. (rizal/ys)

Tags:
puprKonektivitas KalselkalselbanjirJembatan RobohJembatan BaileyMenteri Basukimenteri PUPRkementerian pupr

Reporter

Administrator

Editor