KRAMAT JATI, POSKOTA.CO.ID – Meski harga cabai mulai berangsur-angsur turun, namun rasanya masih tetap saja pedas. Bagaimana tidak, harga jual cabai rawit merah hingga kini masih di atas Rp60 ribu per kilogram. Tak ayal membuat ibu-ibu menjerit akibat tingginya harga kebutuhan pokok ini.
Seperti yang disampaikan Yulia, 39, warga Kelurahan Tengah, Kramat Jati yang masih mengeluhkan harga cabe yang cukup tinggi. Pasalnya, hingga hari ini setiap membeli cabe pasti perlu sedikit "berantem" dengan tukang sayur.
"Kalau nggak berantem dulu, beli cabe Rp10 ribu masih dikasih dikit juga," katanya, Minggu (17/1/2021).
Baca juga: Harga Cabai Meroket, Dinas KPKP DKI: Stok Menipis Karena Pasokan Daerah Menurun
Dikatakan, harga jual cabai rawit merah sendiri hingga kini masih sangat tinggi. Dimana mereka membeli cabe merah keriting seharga Rp70 ribu perkilo.
"Memang sudah turun sedikit sih, karena kan sebelumnya sampai Rp100 ribu. Cuma ya masih mahal harga Rp70 ribu mah, karena kan biasanya cabe cuma Rp20 ribu," ungkapnya.
Sementara itu, Sidiq, 41, pedagang cabe di pasar Kramat Jati mengatakan, harga jual cabe rawit merah hingga kini memang masih cukup tinggi. Meski sebelumnya mencapai Rp100 kini ia masih menjualnya dengan harga Rp67 ribu.
"Kalau di pasar Induk harganya sekitar Rp65 ribu, ini sudah turun sekitar Rp3000 an dari harga sebelumnya," ujarnya.
Baca juga: Harga Cabai dan Bawang Meroket, Penjual: Pengaruh Virus Corona Nggak sih?
Ditambahkan Sidiq, selain harga cabe rawit merah, penurunan harga juga terjadi pada beberapa jenis cabe lainnya. Seperti cabe merah keriting yang dijual Rp37 ribu perkilogram, atau turun Rp3000 dari sebelumnya.
"Sementara cabe rawit hijau kini dijualnya dengan harga Rp50 ribu atau turun Rp3000 dari sebelumnya," ungkapnya.
Selain harga cabe, lanjut Sidiq, saat ini harga bawang merah dan bawang putih juga sudah mulai cukup stabil. Dimana harga bawang merah dijualnya dengan harga Rp19 ribu perkilogram, sementara bawang putih juga Rp19 ribu perkilogram.
"Mudah-mudahan harga-harga juga kembali normal biar daya beli masyarakat naik lagi," pungkasnya. (Ifand/tha)
