JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Memasuki hari ke-8, operasi SAR kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182, tim SAR gabungan mulai dikerahkan untuk menyisir objek pencarian hingga ke sekitar beberapa pulau serta ke area pantai, Sabtu (16/1/2021).
Direktur Operasional Basarnas Brigjen TNI (Mar.) Rasman menuturkan, penyisiran pada area tersebut disebabkan disinyalir objek-objek pencarian sudah terbawa arus dari perairan antara Pulau Laki dan Pulau Lancang ke pulau-pulau di sekitarnya.
"Terutama di sekitar Pulau Lancang, Pulau Laki, Pulau Bokor, Pulau Rambut, Pulau Untung Jawa, kemudian Tanjung Kait, dan sepanjang pantai utara," kata Rasman di Dermaga JICT II, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Baca juga: Bantu Tim SAR Evakuasi Sriwijaya Air, BAGUNA PDIP Dirikan Dapur Umum
Rasman menuturkan bahwa ada kemungkinan bagian tubuh korban serta serpihan pesawat ada yang terbawa arus ke arah pantai. "Kemungkinan ada yang terbawa arus ke arah pantai, karena angin selama beberapa hari ini dari utara ke selatan," jelas Rasman.
Adapun hingga hari ke-8 ini, hasil temuan tim SAR gabungan meliputi 272 kantong berisi bagian tubuh korban, 46 kantong berisi serpihan pesawat, dan juga 50 bagian potongan besar pesawat.
Sementara untuk black box perekam data penerbangan atau flight data recorder (FDR) Sriwijaya Air SJ-182 sudah ditemukan pada Selasa (12/1/2021) kemarin oleh para penyelam TNI AL dan sudah diserahterimakan ke KNKT.
Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dengan rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) sore. Pesawat tersebut hilang kontak dengan menara pengawas terjadi pada Sabtu sore, pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan sekitar Pulau Laki, Kabupaten Kepulauan Seribu.
Pesawat tersebut diawaki 6 awak aktif. Adapun rincian penumpang dalam penerbangan SJ-182 adalah 40 dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi dan 6 awak sebagai penumpang.(yono/tri)