Aprilia, rekan korban. (toga) 

Nasional

Ini Berbagai Kisah Almarhum Isti Yudha Korban Sriwijaya Air dalam Kenangan Rekan Kerjanya

Sabtu 16 Jan 2021, 19:00 WIB

TANGSEL  - Suasana haru menyelimuti rumah duka almarhum Isti Yudha Prastika korban Sriwijaya Air saat jenazah di Perumahan Reni Jaya Jalan Sumatera 9, Pondok Benda, Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). 

Puluhan rekan dan keluarga korban yang berada di rumah duka tersebut tak kuasa menahan tangis saat jenazah tiba. 

Berbagai kisah dari almarhum Indah Yudha Prastika, wanita kelahiran 34 tahun yang tewasjadi korban kecelakaan yang pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2021) sekitar pukul 14.40 WIB. 

Baca juga: Isak Tangis Mewarnai Kedatangan Jenazah Isti Yudha Prastika, Korban Sriwijaya Air SJ 182

Aprilia Gita (27), rekan sekerja almarhumah Isti Yudha tak kuasa saat menceritakan kenangan bersamanya. Menurutnya almarhumah merupakan sosok yang riang dan mudah bergaul. 

"Keseharian terbangnya inget sama dia itu senang saja gitu dia itu orangnya, mengayomi banget.  Terus dia selalu lucu gitu, mau ada masalah tidak kelihatan tapi senang-senang saja kalau di depan kita-kita," ujar Aprilia, Sabtu (16/1/2021) 

Aprilia yang mulai berteman dengan almarhum sejak tahun 2016 itu mengatakan banyak kenangan yang dilewatinya saat bekerja sebagai pramugari di salah satu maskapai tempat mereka bekerja. 

Baca juga: Basarnas Kembali Terima 17 Kantong Bagian Tubuh Korban Pesawat Sriwijaya Air

"Hal yang paling diingat pas terbang bareng itu, kita tertawa bareng. Kita menginap di daerah, kita makan bareng, di kamar bareng, dan ketawa-ketawa bareng," katanya sambil menangis. 

Aprilia mengatakan sebelum musibah tersebut dirinya masih melakukan komunikasi dengan almarhumah. Namun tak lama berselang pesan tersebut sudah tidak ada balasan dari almarhumah. 

"Sebelum dia lepas landas masih chat-chatan sama saya. Jam 2 siang masih chat sama saya, terakhir saya dengar kabar terus saya chat lagi sudah tidak ada balasan dari dia. Terus pada saat landing jam berapa saya langsung WA (Whatsapp) terus tapi hanya centang satu," jelasnya. (toga/win) 

Tags:
Berbagai KisahAlmarhum Isti YudhaKorban Sriwijaya AirSriwijaya AirKenanganRekan Kerjanya

Reporter

Administrator

Editor