JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - TNI AL melibatkan unsur udara Pesawat CN-235 MPA untuk turut membantu pencarian korban kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182, yang jatuh Sabtu pekan lalu di Perairan antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Kamis (14/1/21).
Panglima Komando Armada I (Pangkoarmada I) Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid, menerangkan pesawat CN-235 MPA merupakan jenis pesawat patroli maritim sayap tetap (fixed wing) yang dilengkapi perangkat Forward Looking Infra Red (FLIR) Star Safire 380HD.
"Selain itu, Pesawat yang digunakan Skuadron Udara 800/Patroli Maritim yang bermarkas di Lanudal Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur ini memiliki radar dengan kemampuan mendeteksi objek di atas permukaan laut," ungkapnya, Jumat (15/2/2021).
Baca juga: Lagi, Enam Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Berhasil Diidentifikasi
Rasyid yang secara langsung memimpin pencarian di lokasi mengatakan, bahwa pelibatan pesawat CN-235 Patmar ini dimaksudkan untuk mengamati permukaan di area jatuhnya pesawat Sriwijaya Air JT 182.
"Dengan kondisi arus yang terus berubah seperti yang ada di lokasi saat ini, ada kemungkinan serpihan-serpihan yang muncul dipermukaan terbawa arus, sehingga diperlukan pengamatan dari udara untuk melakukan pendeteksian," sambungnya.
"Apabila ada temuan dan hal-hal yang perlu dipastikan, selanjutnya tim pengamat udara akan berkomunikasi dengan anggota SAR dipermukaan untuk memastikan hasil pengamatan tersebut," tukas Pangkoarmada I. (yono/ys)