JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang wilayah Mejene, Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021) dini hari tadi. Kepala Dinas Kominfo Sulawesi Barat, Safaruddin Sanusi DM mengatakan, kondisi pascagempa saat ini belum bisa dikendalikan.
Bahkan, kata Safar, warga masih belum bisa dikoordinir karena semuanya berhamburan keluar rumahnya masing-masing untuk mencari tempat ketinggian.
"Warga semuanya meninggalkan rumahnya masing-masing untuk menyelamatkan diri setelah terjadinya gempa susulan yang ketiga," kata Safar saat dihubungi, Jumat (15/1/2021) pagi.
Baca juga: Gempa Majene Tewaskan 3 Orang, 24 Terluka dan 2.000 Orang Terpaksa Mengungsi
Safar mengatakan, kondisi saat ini di Majene listrik padam dan telekomunikasi pun terganggu. Ia memperkirakan nanti malam jika tidak cepat diperbaiki maka kota Majene akan gelap gulita.
"Ya jaringan listrik dan telekominikasi terganggu. Bisa jadi nanti malam akan gelap," katanya.
Safar menyampaikan bahwa komunikasi antara pegawai di Majene belum bisa dikoordinasikan. Hal ini karena semuanya masih menyelamatkan diri di ketinggian tanpa ada koordinasi.
Baca juga: Tidak Berpotensi Tsunami, Gempa Kembali Guncang Majene Jumat Dinihari Dengan Kekuatan 6,2 Magnitudo
Jika sudah ada komunikasi antara warga dan Pemerintah Sulbar, pihaknya akan segara membuat penampungan massal bagi warga yang rumahnya tidak bisa ditempati.
"Ya, kami akan buat penumpungan jika sudah bisa berkoordinasi," katanya dengan suara terputus-putus karena kondisi sinyal buruk.
Ia mengatakan, dirinya bisa berkomunikasi dengan hp lantaran bisa mengisi ulang daya hp di mobilnya sambil mengontrol situasi. (rizal/ys)