Ketua Majelis Ponpes Salafiyah (MPS) Banten KH Martin Syarkawi

Nasional

Dekat Pesantren, Komjen Listyo Sigit Jadi Inisiator Rumah Pangan Santri Saat Jabat Kapolda Banten

Jumat 15 Jan 2021, 18:12 WIB

BANTEN, POSKOTA.CO.ID – Ketua Majelis Ponpes Salafiyah (MPS) Banten, KH Martin Syarkawi, Kapolri pengganti Idham Azis bukan hanya harus dekat dengan ulama namun juga pondok pesantren

Syarat tersebut dinilai KH Martin Syarkawi telah dimiliki sosok Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo saat menjabat sebagai Kapolda Banten.

Salah satunya bagaimana membangkitkan ekonomi dan kemandirian ponpes salafiyah itu yang jumlahnya ratusan bahkan ribuan di Provinsi Banten.

“Pak Sigit nanya, kira-kira solusinya apa untuk menjaga kemandirian ponpes salafiyah ini. Lalu terpikirlah untuk membangun pemberdayaan ekonomi pesentren," kata Ketua Majelis Ponpes Salafiyah (MPS) Banten KH Martin Syarkawi kepada wartawan, Jumat (15/1/2021).

Baca juga: Idham Azis Minta Jajaran Korps Bhayangkara Dukung Komjen Listyo Sigit Sebagai Calon Kapolri

Dari ide tersebut akhirnya muncul program Rumah Pangan Santri (RPS). Setelah didata diverifikasi ada sekitar 150 lebih ponpes yang diikutsertakan dalam program tersebut. Konsep RPS seperti warung menyediakan gas, beras dan kebutuhan pokok lainya.

Untuk memuluskan program tersebut Sigit akhirnya merangkul Bulog dan Pertamina. “Saya berkelakar ke Pak Sigit kalau dagang kita tidak punya modal. Alhamdulillah akhirnya beliau memberikan modal Rp20 juta untuk masing-masing RPS," ungkapnya.
 
Hingga saat ini, Ketua Pimbina Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Kota Serang itu mengaku, RPS yang dibangun Sigit saat menjabat Kapolda Banten sudah berkembang dan mampu menghidupkan ponpes.

"Pak Sigit juga memfasilitasi untuk jadi pangkalan gas 3 kilogram. Ini sangat luar biasa karena membantu ekonomi pesantren," tandasnya.
 
Pengasuh Ponpes Al Fathoniyah Serang itu menilai sampai saat ini kepedulian Sigit terhadap ponpes sangat tinggi. Buktinya meski sudah berdinas di tempat lain dia masih memberi perhatian. 
 
"Pernah jam 2 malam saya ditelepon sama beliau, katanya ada pesantren terbakar di Lebak. Beliau minta saya berangkat ke sana untuk melihat kondisi dan apa yang diperlukan," ingat Kiai Syarkawi. (ruh) 

Tags:
pondok pesantrenKapolricalon-kapolriIdham AzisKomjen Pol Listyo Sigit Prabowo

Guruh Nara Persada

Reporter

Guruh Nara Persada

Editor