JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Badan SAR Nasional (Basarnas) masih terus melakukan pencarian korban maupun serpihan pesawat, baik dipermukaan ataupun di dasar perairan Kepulauan Seribu, titik jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182.
Panglima Koarmada I Laksda TNI Abdul Rasyid, yang memimpin langsung pencarian menegaskan, operasi SAR ini merupakan misi kemanusiaan.
Sebab itu pencarian akan difokuskan terhadap korban penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2021) lalu.
"Misi pencarian ini merupakan misi kemanusiaan, pencarian tetap kita fokuskan terhadap korban, apapun yang kita temui di bawah selalu diupayakan untuk diangkat. Terhadap Voice Cockpit Recorder (VCR) ada tim khusus yang tetap mengupayakan pencarian juga, kata Rasyid, Kamis (14/1/2021).
Rasyid mengungkapkan, sejak Operasi SAR ini dibuka oleh Basarnas, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) mengerahkan sejumlah Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) serta tim Penyelam TNI AL yang terdiri dari Komando Pasukan Katak (Kopaska), Intai Amfibi Marinir (Taifib) dan Penyelam Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) Koarmada I untuk membantu pencarian pesawat tersebut.
"Unsur-unsur KRI TNI Angkatan Laut membantu Basarnas yang tergabung dalam Tim Gabungan untuk melakukan Search and Resque (SAR) Pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang dilaporkan lost contact," sambungnya.
Baca juga: Human Initiative Bantu Operasi SAR Korban Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182
Dilanjutkan, sesuai arahan Kasal, Laksamana TNI Yudo Margono, TNI AL langsung mengerahkan KRI dari Komando Armada I, KRI Teluk Teluk Gilimanuk-531 yang mengangkut Tim Penyelam TNI AL untuk membantu pelaksanaan Operasi SAR yang digelar oleh Basarnas.
"Kemudian, KRI R.E. Martadinata-331, KRI Tjiptadi-381, KRI Teluk Cirebon-543, KRI Parang-647, KRI Kurau-856, KRI Tenggiri-865, KRI Cucut-886, serta Rigid Hull Inflatable Boat (RHIB) Denjaka, Kopaska, Taifib dan Dislambair juga membantu melakukan pencarian di tempat jatuhnya pesawat SJ 182" ujarnya.
Selain Itu, TNI AL mengerahkan KRI Rigel-933 yang merupakan kapal survei hidro-oseanografi yang memiliki beragam perlengkapan canggih dengan kategori multipurpose research vessel (MPRV).