YLKI Desak Menkes jadi Panglima dalam Pengendalian Tembakau

Selasa 12 Jan 2021, 16:43 WIB
Ketua YLKI, Tulus Abadi dalam webinar. (ist)

Ketua YLKI, Tulus Abadi dalam webinar. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi mengatakan, saat ini konsumsi tembakau telah menjadi ancaman terhadap persoalan kesehatan dan ekonomi, target pencapaian SDG's, dan juga bonus demografi yang terancam gagal.

Untuk itu, Tulus pun menyampaikan pesan khusus kepada Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin. Sebagai pejabat baru, dia harus menjadi panglima dalam masalah pengendalian tembakau di Indonesia.

"Apabila tidak ada pengendalian (tembakau) yang kuat, sehingga diperlukan penguatan regulasi pengendalian tembakau di Indonesia baik pada level PP atau pun di level regulasi yang lain," kata Tulus Abadi dalam webinar, Selasa (12/1/2021).

Baca juga: DPR: Naiknya Cukai Rokok Sengsarakan Petani Tembakau

YLKI lantas dengan tegas meminta Menkes Budi untuk menjadi panglima pengendalian tembakau dengan cara melakukan amendemen PP 109/2012.

Sebab, kata Tulus, secara usia umur PP 109/2012 ini sudah sangat lama, yakni sekitar 11 tahun lebih. Untuk itu, perlu adanya empowering dengan mengangkat isu-isu aktual, yang belum tercakup di dalam PP tersebut.

Hal itu antara lain seperti pengaturan iklan yang sangat terbatas. Karena masih parsial, dan belum mengatur isu-isu aktual yang sekarang sudah menjadi wabah baru. "Misalnya iklan rokok digital yang hingga saat ini belum ada aturannya. Kemudian soal rokok elektronik yang juga belum ada aturannya," ujarnya.

Baca juga: YLKI: Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air, Kado Terburuk di Awal Tahun 2021

YLKI pun mempertanyakan dengan keras kepada pihak Kemenkes, terkait alasan dari macetnya proses amendemen PP 109/2012 yang dinilainya 'masuk angin' sejak saat Menkes Terawan Agus Putranto menjabat sebelumnya.

Tulus berharap dengan adanya pergantian Menkes dan Wamenkes yang baru, pihaknya berharap bahwa amendemen PP ini menjadi agenda di dalam kebijakan Menkes Budi Gunadi Sadikin.

"Meskipun memang saat ini menkes dan Kementerian Kesehatan sedang fokus dalam masalah vaksinasi, tapi jangan juga melupakan hal yang mendasar," tegasnya. (rizal/ys)

News Update