JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Sebanyak 26 warga Cihanjuang masih dinyatakan hilang akibat tanah longsor pada Sabtu (09/01/2021).
Tim gabungan masih melakukan evakuasi korban di lokasi bencana hingga kini.
Sedangkan mereka yang meninggal dunia akibat tanah longsor tersebut berjumlah 13 orang, termasuk Danramil Kecamatan Cimanggung Kapt Inf Setio Pribadi dan Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sumedang turut menjadi korban.
Baca juga: Satu Orang Tewas Akibat Tanah Longsor di Cianjur
Dr. Raditya Jati, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB dalam keterangannya, Selasa (12/1/2021) menyebutkan data diperoleh Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB pada Senin (11/1), pukul 23.53 WIB, dampak tanah longsor tercatat warga luka berat 3 orang, luka ringan 26 dan 26 orang hilang.
Sedangkan warga terdampak, mereka mengungsi secara tersebar di rumah penduduk.
Dampak kerugian materiil, BPBD Kabupaten Sumedang menginformasikan rumah rusak berat 14 unit dan tempat ibadah 11 unit.
Baca juga: Akses Warga ke Sukajaya Bogor Tertutup Tanah Longsor, Ini Reaksi DPRD
Pos Komando Penanganan Darurat Bencana Tanah Longsor menginformasikan proses evakuasi terkendala cuaca hujan di sekitar lokasi bencana.
Hujan yang turun sangat berpengaruh pada kondisi tanah sehingga tim gabungan dengan cermat untuk memantau gerakan tanah.
Proses evakuasi sempat dihentikan sementara karena kondisi hujan. Di samping itu, jalur evakuasi melalui mobil ambulans terkendala dengak akses jalan sempit dan pergerakan orang.