JAKARTA - Beredar kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mengajukan Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri ke DPR RI, dianggap hoaks oleh Komjen Listyo.
"Saya tidak tahu kenapa tiba-tiba isu itu muncul darimana ? Karena tidak jelas sumbernya jadi saya bilang itu hoaks saja," kata Listyo kepada para wartawan, Selasa (12/01/2021).
Bagi Komjen Listyo, saat ini ia lebih berkonsentrasi melakukan pembenahan internal Bareskrim Polri dengan bekerja secara profesional untuk memberikan rasa keadilan kepada masyarakat.
Baca juga: Dasco: DPR Tak Perlu Mendesak Presiden Jokowi Serahkan Nama Kapolri
"Yang terpenting saat ini adalah bagaimana Bareskrim bekerja secara profesional, melakukan pembenahan internal agar bisa melakukan penegakan hukum secara tegas, humanis, transparan, bisa memberikan rasa aman dan memberikan kepastian hukum dan rasa keadilan untuk masyarakat dan lebih dipercaya masyarakat," ucapnya.
Sebelumnya, Menko Polhukam yang juga Ketua Kompolnas Mahfud MD mengatakan, nama calon Kapolri yang sudah mengerucut saat ini masih sebatas spekulasi.
"Nama calon Kapolri yg beredar di media skrng msh tebak-tebak buah nangka alias spekulasi. Smpai saat ini Presiden belum mengirim nama calon Kapolri ke DPR," tuljs Mahfud di Twitter pribadinya, @mohmahfudmd, Selasa, 12 Januari 2021.
Baca juga: Dasco: DPR Masih Menunggu Surat Presiden Soal Calon Kapolri Pengganti Jenderal Idham Azis
"Belum ada yang tahu siapa calon Kapolri kita, sebab Presiden masih terus mempertimbangkan secara seksama siapa yang paling tepat untuk jabatan tersebut," kata Mahfud.
Seperti diberitakan, Mahfud MD mengaku Kompolnas sudah mengirimkan 5 nama calon Kapolri yang baru berpangkat bintang tiga atau (Komjen) kepada Jokowi, pada Rabu (6/1/2021).
Kelima calon Kapolri itu adalah Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Ammar, dan Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo. Kemudian Kalemdiklat Komjen Arief Sulistyanto, serta Kabaharkam Komjen Pol Agus Andrianto.
Baca juga: Komnas HAM Temukan Pelanggaran HAM, Kapolri Langsung Bentuk Tim Khusus Kasus Tewasnya 6 Laskar FPI
Ia mengaku, kelima nama di atas dinilai telah memenuhi beberapa syarat menjadi Kapolri. Syarat tersebut, sambungnya, profesional, loyalitas, dan jam terbang tinggi. "Kelima orang itu dianggap memenuhi syarat profesionalitas, loyalitas, dan jam terbang," tukasnya. (ilham/win)
.png)
.jpg)
