Posko Crisis Center Jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182 di Bandara Soetta. (toga)

Nasional

Korban Sriwijaya Air, Guru SMKN 3 Pontianak, Sempat Liburan Tahun Baru di Tegal

Minggu 10 Jan 2021, 14:34 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Duka mendalam dirasakan keluarga Panca Awadia Nursanti (47) yang merupakan keluarga korban jatuhnya pesawat komersial Sriwijaya Air SJ-182, Tipe Boeing 737-500 rute Jakarta-Pontianak yang diduga jatuh di kawasan Palau Laki, Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (9/1/2021) sore.

Wanita yang berprofesi sebagai guru SMKN 3 Kota Pontianak, itu berasal dari Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

Panca dikabarkan baru saja mudik mengisi liburan Tahun Baru 2021.

Baca juga: Lima Kerabatnya jadi Korban Sriwijaya Air SJ-182, Sri: Kami Ikhlas Saja

Panca Awadia Nursanti sendiri lahir di Desa Surokidul Kecamatan Pagerbarang Kabupaten Tegal. Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Pagerbarang, Teguh Mulyadi membenarkan ada perempuan asal Desa Surokidul yang menjadi korban Sriwijaya Air.

Menurutnya, korban yang merupakan guru SMK di salah satu sekolah di Pontianak ini pulang kampung sendirian. "Korban sudah menikah dengan orang Pontianak dan dikarunia anak. Korban pulang untuk liburan ke kampung halamannya,"ucap Teguh Mulyadi, Minggu (10/1/2021).

Setelah seminggu di kampung halamannya, tambah Teguh Mulyadi, Jumat (8/1/2021) malam, korban pun berniat kembali ke Pontianak. Ternyata, Sabtu (9/1/2021) malam, keluarga di Desa Surokidul mendapat kabar Panca Widia Nursanti menjadi salah seorang korban pesawat Sriwijaya Air yang diduga jatuh di perairan Pulau Lancang dan Pulau Laki Kepulauan Seribu.

"Saya sudah koordinasi dengan pihak desa. Informasinya suami korban dari Pontianak akan langsung ke Jakarta. Keluarga di Surokidul sedang menggelar doa bersama," tambahnya.

Baca juga: Jokowi Ajak Masyarakat Doakan Korban Musibah Jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182

Informasi yang berhasil dikumpulkan menyebutkan, korban merupakan alumni SMA Negeri I Slawi, Tegal.

Kepala SMKN 3 Pontianak, Samsuni membenarkan informasi tersebut. "Dari manifest penumpang yang beredar di grup whatsapp benar nama teman kami, Ibu Panca Awadia Nursanti salah satu penumpang tragedi pesawat Sriwijaya yang hilang kontak,"ucap Samsuni.

Panca Awadia Nursanti merupakan seorang guru yang berstatus Pegawai Negeri Sipil yang sudah mengabdi di SMK N 3 Pontianak, kurang lebih 14 tahun.

"Beliau adalah Guru PKN yang sudah mengajar kurang lebih 14 tahun di SMK N 3 Pontianak," ucapnya.

Baca juga: Pilot Sriwijaya Air SJ-182 Dikenal Baik dan Sering Memberikan Tausiah, Keluarga: Semoga Ada Mukjizat

Atas kejadian hilangnya kontak pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak, Samsuni meminta doa terbaik untuk temannya. "Doa kami semua warga SMKN 3 Pontianak tentunya memberikan doa yang ter baik untuk Ibu Panca," ucapnya.

Distrik Manajer Sriwijaya Air Pontianak, Faisal Rahman mengatakan bahwa jumlah jiwa yang berada di dalam pesawat sebanyak 62 orang.

Jumlah itu terdiri dari 56 penumpang, dan 6 awak kabin, seperti pilot dan pramugari.

"Di dalam pesawat ada 62 jiwa. Kru pesawat 6 orang. Sisanya penumpang," pungkas Faisal. (mia/ys)

Tags:
Sriwijaya AirSriwijaya Air SJ-182sriwijaya air hilang kontaksriwijaya air jatuhPontianakLiburan Tahun Barutegal

Reporter

Administrator

Editor