TANGERANG - Angkasa Pura (AP) II dan Sriwijaya Air membuka posko Crisis Center untuk keluarga korban di Terminal kedatangan 2D, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Pembuatan posko Crisis Center tersebut dilakukan terkait hilangnya pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta - Pontianak pada Sabtu (9/1/2021) sekitar pukul 14.40 WIB.
Direktur Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, mengatakan ada dua posko yang diaktifkan di dua titik di Bandara Soekarno-Hatta.
"Yang kita aktifkan ada dua titik, satu adalah emergency operasional center yaitu pusat penanggulangan kedaruratan Bandara Soetta dan posko crisis center di Terminal 2D," ujar Awaluddin, Sabtu, 9 Januari 2021.
Sekitar pukul 20.30 WIB sejumlah orang yang mengaku keluarga korban datang ke posko Crisis Center untuk mencari berita terkait kepastian keluarganya.
"Kami keluarga, dimana pengaduan pesawat Sriwijaya yang jatuh," ujar keluarga korban.
Petugas keamanan yang bertugas mengarahkan masuk ke dalam perkantoran maskapai.
Menurut petugas, sudah ada sekitar 10 anggota keluarga yang datang ke crisis center untuk menanyakan kondisi anggota keluarga mereka.
Sekitar pukul 23.00 WIB, seorang perempuan keluar dari ruang Crisis Center dengan menggunakan Stretcher dan langsung dibawa pulang lantaran syok mendengar kejadian jatuhnya pesawat Sriwijaya Air.
Menurut petugas PMI yang berjaga, perempuan tersebut sempat histeris dan tak kuasa menahan tangis lantaran mendengar kabar keluarganya menjadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air.
"Dia histeris karena ada keluarganya yang menjadi korban. Tadi keluarganya membawanya pulang karena dia terlalu syok," jelasnya. (toga/win)