Trump Ikut Mengecam Penyerbuan Capitol Hill yang Dilakukan Pendukungnya, Dia Mulai Bicara Transisi

Jumat 08 Jan 2021, 11:40 WIB
Donald Trump (ist)

Donald Trump (ist)

Baca juga: Kalah di Pilpres Amerika, Donald Trump Dikabarkan Digugat Cerai Melania

"Tapi sekarang emosi harus didinginkan dan ketenangan harus dipulihkan. Kita harus melanjutkan urusan Amerika," ujarnya.

Pidato Trump itu disampaikan ketika pihak lawan, kubu Demokrat mempertimbangkan pemakzulan kedua Trump, karena klaimnya dan dia membuat marah para pendukung pada rapat umum sebelum mereka menyerbu Capitol beberapa saat kemudian.

Ratusan perusuh pro-Trump menyerbu gedung Capitol Hill di Washington DC ketika Kongres bersidang pada hari Rabu untuk meratifikasi kemenangan Joe Biden sebagai presiden AS berikutnya.

Baca juga: Trump Akui Biden Menang, Tapi Tetap Tuding Pilpres Curang

Empat orang tewas dalam pengepungan dengan kekerasan itu dengan seorang wanita ditembak oleh polisi dan tiga orang lainnya yang menderita "keadaan darurat medis" yang fatal terkait dengan kudeta yang gagal.

"Saya marah dengan kekerasan, pelanggaran hukum dan kekacauan," kata Trump dalam klip yang diposting di Twitter.

Trump mengatakan, Amerika adalah negara hukum dan harus selalu menjadi negara hukum dan berjalan dalam ketertiban. Ia menuding ada penyusup ke ibukota negara Washington DC.

Baca juga: Hasil Pilpres Buruk, Dua Anak Donald Trump Ikut Ngamuk

"Para demonstran yang menyusup ke ibu kota negara telah mencemari kursi demokrasi Amerika," ujarnya.

Trump mengatakan kepada mereka yang terlibat dalam tindakan kekerasan dan perusakan bahwa mereka tidak mewakili adab Amerika.

“Tidak mewakili negara kita. Dan bagi yang melanggar hukum, Anda akan membayar," lanjutnya. Disebutkan perlu waktu untu penyembuhan dan rekonsiliasi.

Berita Terkait

News Update