BOGOR, POSKOTA.CO.ID – Sebelum penerimaan vaksinasi Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor terlebih dahulu melakukan simulasi pemberian vaksin tahap pertama diperkirakan rencana pada 18 Januari 2021 nanti.
Pelaksanaan persiapan simulasi ini akan dilakukan di salah satu kantor Kecamatan di Kabupaten Bogor.
Bupati Bogor, Ade Yasin mengatakan simulasi pelaksanaan pemberian vaksin Covid-19 ini dilakukan sebelum vaksin Covid-19 diberikan secara massal ke penerima prioritas yaitu tenaga kesehatan dan orang yang banyak melalukan interaksi pelayanan masyarakat.
Baca juga: Jokowi Minta Para Kepala Daerah Bersiap Melaksanakan Vaksinasi Covid-19
"Rencana vaksinasi di Kabupaten Bogor dimulai pada 14 sampai 22 Januari 2021. Tapi sebelumnya pada 18 Januari akan disimulasi terlebih dahulu agar supaya siap semua,"ujarnya kepada wartawan saat dikonfirmasi, Jumat (8/1/2021) pagi.
Orang nomor satu di Pemkab Bogor tersebut mengatakan bahwa program vaksinasi tahap pertama ini, Pemkab bakal menerima 10.185 vaksin dari pemerintah pusat, dari total permintaan sebanyak 1,2 juta vaksin.
Selain itu Ade Yasin menambahkan, pelaksanaan program vaksin tahap pertama dilakukan serentak di semua Puskesmas, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), dan RS Swasta, agar tak terjadi kerumunan.
Baca juga: Pemkab Bogor Minta Vaksinasi Covid-19 di Wilayahnya Dilaksanakan Pertengahan Januari
“Kita bagi berapa layanan kesehatan untuk vaksin, supaya masing-masing bertugas,” ucapnya.
Ade berharap, pelaksanaan program vaksin dilakukan tepat waktu agar semuanya dapat berjalan lancar.
Terkait kendala, lanjut Ade, telah menyiapkan untuk penyimpanan ketika vaksin turun dari pemerintah pusat.
Terkait denda, bagi yang menolak vaksin belum membuat aturan denda yang dilakukan seperti di DKI Jakarta.
Baca juga: DPR: Pemerintah Belum Miliki Strategi Konprehensif dalam Penyediaan Vaksin dan Strategi Vaksinasi
“Kami belum buat aturan denda, ya jadi kita berjalan saja mudah-mudahan sadar karena ini untuk kesehatan dirinya. Jadi belum karena saya situasinya belum tahu apa ada penolakan atau engga karena selama ini belum ada yang menyatakan menolak ya,” tegasnya. (angga/tri)