Ilustrasi Covid-19

Nasional

Sejumlah Negara Hadapi Gelombang Ketiga Pandemi Covid-19

Rabu 06 Jan 2021, 10:37 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Juru Bicara Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengakui negara-negara di berbagai belahan dunia saat ini menghadapi ancaman gelombang ketiga pandemi Covid-19 atau third wave. 

"Gelombang ketiga ini menunjukkan bahwa kenaikan kasus secara signifikan pada suatu periode tertentu dan jika terjadi, maka lonjakan kasus untuk kali ketiganya terjadi," terang Wiku di Istana Kepresidenan Jakarta Selasa (5/1/2021) sore yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden. 

Wiku menambahkan  perkembangan beberapa negara di dunia yang telah mengalami third wave, terlihat peningkatan kasus dengan cakupan lapisan masyarakat yang lebih luas.

Baca juga: Depok Siaga 1 Zona Merah Covid-19, Kapolsek Sawangan Lakukan Upaya Pencegahan Penyebaran Virus

Mulai bermunculannya klaster-klaster pada kegiatan sektor sosial ekonomi yang mulai dibuka setelah ada pelandaian kasus. 

Seperti di Jepang, kontribusinya dari klaster tempat kerja. Kasus aktifnya tercatat 38.920 (16,15%).

Diperlukan upaya persiapan mitigasi yang baik dalam mengantisipasi datangnya Third wave. Mitigasi dalam menangani pandemi Covid-19, yang baik meliputi upaya kuratif melalui persiapan fasilitas kesehatan yang memadai dan utamanya upaya preventif.

Baca juga: Jubir Satgas: BPOM Awasi Pendistribusian Vaksin Covid-19 ke Seluruh Indonesia

Upaya preventif ini berupa penegakan disiplin protokol kesehatan yang baik. 

Meskipun suatu negara yang maju dengan fasilitas kesehatan yang lengkap, nyatanya belum tentu mampu menopang perkembangan kasus jika tidak disertai dengan kepatuhan protokol kesehatan. 

"Dan upaya 3M yakni memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan serta 3T yaitu testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan) dan treatment (perawatan), harus sama-sama saling melengkapi," terang Wiku. 

Baca juga: Pemkab Bogor Minta Vaksinasi Covid-19 di Wilayahnya Dilaksanakan Pertengahan Januari

Ia menambahkan Pemerintah akan membuat pedoman rekayasa pelayanan kesehatan jika terjadi lonjakan kasus positif Covid-19,  dan itu akan disesuaikan dengan  besaran kenaikan kasus. 

"Berbagai upaya tersebut diantaranya, pertama, pembuatan pedoman rekayasa pelayanan kesehatan jika terjadi lonjakan kasus dan menyesuaikan besaran kenaikan kasus,"  tutur Wiku . 

Kedua, koordinasi Satgas Penanganan Covid-19 mulai dari tingkat nasional sampai tingkat kelurahan/desa untuk mendukung upaya perubahan perilaku disiplin protokol kesehatan.

Baca juga: Provinsi DKI Jakarta Masih Diurutan Teratas Dalam Penambahan Kasus Positif Covid-19

"Ini sampai ke tingkat mikro, dengan menggunakan sistem pelaporan perubahan perilaku untuk menghasilkan data yang realtime supaya dapat dilakukan tindakan dengan cepat," ujarnya. 

Ketiga, pembatasan mobilitas di dalam negeri dan luar negeri untuk mencegah imported case. Pencegahan mulai dari daerah atau negara dengan kasus varian baru. Pembatasan ini melalui Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19 No. 3 Tahun 2020 dan No. 4 Tahun 2020. 

Namun demikian, Wiku mengingatkan upaya pemerintah ini tidak akan berhasil tanpa partisipasi dari masyarakat.

Baca juga: Menggerakkan Posko Lawan Covid-19 Hingga Tingkat RT/ RW

Sehingga masyarakat diminta kerjasamanya untuk disiplin mematuhi peraturan yang dibuat. Karena kepatuhan adalah modal dalam meningkatkan produktivitas masyarakat yang aman Covid-19.  (johara/tri)

Tags:
Sejumlah NegaraHadapi Gelombang Ketigapandemi covid-19Sejumlah Negara Hadapi Gelombang Ketiga Pandemi Covid-19Satgas Covid-19Ingat Pesan Ibupakai maskercuci tanganCuci Tangan Pakai SabunJaga JarakJaga Jarak Hindari Kerumunan

Reporter

Administrator

Editor