Meski demikian, hal yang perlu menjadi perhatian ialah pada zona oranye atau risiko sedang masih dihuni mayoritas kabupaten/kota di Indonesia. Bahkan jumlahnya mengalami peningkatan dari sebelumnya 377 menjadi 388 kabupaten/kota.
"Penting untuk diketahui, bahwa zona oranye atau risiko sedang ini bukanlah zona aman. Apabila pimpinan daerah dan masyarakat harus lengah, maka zona risiko sedang ini merupakan pintu masuk menuju zona risiko tinggi," ia menekankan.
Oleh karenanya, Wiku meminta para pimpinan daerah untuk menangani pandemi di wilayahnya berjalan dengan baik. Sehingga kasus dapat ditekan dan daerah dapat berpindah ke zona risiko yang lebih aman. (johara/tha)