JAKARTA - Dalam waktu dekat Bareskrim Polri akan mengumumkan hasil penyelidikan 6 laskar Front Pembela Islam (FPI) yang tewas ditembak anggota Polri, di KM50 Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, pada Senin (7/12/2020) dini hari.
Hal tersebut dikatakan, Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono di Gedung Bareskrim Polri, Selasa (5/1/2021). Penyelidikan kata Rusdi masih terus dilakukan Bareskrim Polri bersama Internal Propam Polri.
"Sampai sekarang penyidik bareskrim polri masih melaksanakan tugasnya dan belum bisa menyimpulkan. Mudah-mudahan ini tidak lama lagi akan bisa diselesaikan tentunya hasil daripada penyidikan oleh bareskrim akan diinformasikan kepada masyarakat," kata Rusdi.
Baca juga: Kasus 6 Laskar FPI, Total 83 Saksi Diperiksa Bareskrim, Jumlah Saksi Masih Bertambah
Selain itu, sambung Rusdi penyidik Divisi Propam juga masih melakukan pengawasan terhadap anggota Polda Metro Jaya yang terlibat dalam insiden di KM 50.
"Sekarang masih berjalan nanti hasil dari divisi propam akan disampaikan jika telah selesai. Kita tunggu saja pasti akan dikomunikasikan kepada masyarakat," ucapnya.
Sebelumnya, Bareskrim Polri mengklaim 6 Laskar FPI yang tewas ditembak anggota Polri di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan.
Baca juga: Komnas HAM Pastikan Tak Ada Rumah Penyiksaan Terkait 6 Laskar FPI
Hal tersebut dikatakan, Brigjen Andi Rian Djajadi setelah hasil autopsi diterima pihaknya dari dokter forensik Mabes Polri, minggu lalu.
"Tidak ada tanda-tanda kekerasan lain (ditubuh 6 Laskar FPI). Murni luka tembak menurut hasil autopsi dokter forensik," kata Andi, Jumat (18/12/2020).
Andi menjelaskan, ditubuh 6 Laskar FPI hanya ditemukan luka tembak 18, namun Andi tidak menjelaskan luka tembak tersebut dibagian mana saja.
Baca juga: Komnas HAM Pastikan Tak Ada Rumah Penyiksaan Terkait 6 Laskar FPI
"Soal luka temannya itu materi penyidikan. Kita bicara yang umum saja biar publik tahu. Hanya ada 18 luka tembak," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua Umum FPI, Ahmad Shabri Lubis menyebutkan kondisi jenazah setelah diserahkan dari pihak RS Polri ditemukan banyak luka tembakan lebih dari satu.
“Bahwa pada seluruh jenazah syuhada terdapat lebih dari 1 lubang peluru,” kata Shabri, Rabu (9/12/2020).
Baca juga: Kasus Kerumunan Aksi 1812, Penanggung Jawab dan Dua Saksi Masih Diperiksa Polda
Luka tembakan 6 laskar FPI, jelasnya memiliki kesamaan sasaran, yaitu semua tembakan mengarah ke jantung dan juga terdepan luka lebam.
"Dilihat dari bekas tembakan, menurut pendapat ahli yang hadir dalam pemandian jenazah, bahwa para syuhada ditembak dari jarak dekat dan juga ada luka lebam dibagian beberapa tubuh,” pungkasnya. (ilham/win)
Teks Foto
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono
