JAKARTA - Upaya petugas saat mengevakuasi jasad perempuan yang ditemukan di Kali Ciliwung pada Senin (4/1) tak sepenuhnya mulus.
Karena kondisinya sudah membengkak sangat besar, membuat jasad wanita yang mengambang di Ciliwung sulit dievakuasi.
Pasalnya, kondisi jasad korban yang sudah membengkak, dan curamnya medan, membuat petugas mengalami kesulitan.
Baca juga: Jasad Wanita Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Kali Ciliwung
Petugas UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI, Doni Fabian, 35, mengatakan, pihaknya bersama petugas pemadam kebakaran mengalami kesulitan karena jasad dalam keadaan membengkak.
"Jasadnya sudah sangat besar, jadi sulit diangkat. Meski tadi bertiga yang angkat juga kita kesulitan," katanya, Senin (4/1).
Selain karena kondisi jasad, kata Doni, curamnya lokasi juga membuat proses evakuasi berjalan cukup lama.
Baca juga: Mayat Pria Ditemukan Mengambang di Pantai Mutiara, Diduga Pemancing yang Tersapu Ombak
Untuk proses itu pun ia harus memakan waktu hampir dua jam untuk membawa jasad korban ke daratan.
"Karena sudah tiga hari juga, jadi jasadnya sudah bau dan membusuk, makanya jadi cukup lama," ujarnya.
Ditambahkan Doni, korban yang diperkirakan berusia 60 tahun, saat ditemukan mengenakan daster warna cokelat tanpa ada identitas yang melekat.
Baca juga: Mayat Wanita Mengambang di Situ Cipondoh, Dievakuasi Petugas Berpakaian APD
Ia juga menduga korban hanyut saat debit air Kali Ciliwung naik, pasalnya pada Minggu (3/1) kala melakukan penyisiran tak ditemukan jasad.
"Kemarin waktu penyisiran di Kali Ciliwung jasad belum ada, baru tadi ditemukan," tukasnya.
Sebelumnya diberitakan, Sesosok jasad wanita ditemukan mengambang di aliran Kali Ciliwung, Kelurahan Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jakarta Timur, Senin (4/1).
Saat ditemukan, jasad tersebut sudah cukup membengkak dan diperkirakan telah tewas sejak tiga hari lalu.
Petugas UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI, Doni Fabian, 35, yang menemukan jasad korban pertama kali.
Saat itu dirinya yang tengah menyisir kali, melihat sesuatu yang mengambang di aliran air bersama dengan tumpukan sampah.
"Awalnya saya kira boneka tapi pas didekatin ternyata mayat, perempuan pakai daster," katanya, Senin (4/1). (Ifand/win)